Nusa Dua – Sebagai sebuah bukti capaian keberhasilan program Citarum Harum, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bertepatan dengan World Water Forum ke-10 meluncurkan buku “Citarum Harum” di Nusa Dua, Bali.
Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya air di Indonesia, khususnya dalam merehabilitasi Sungai Citarum yang selama ini menjadi salah satu sungai terpenting di Indonesia.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan menyampaikan buku ini merupakan dokumentasi penting sebagai bagian dari showcase yang menggambarkan capaian program Citarum Harum dan menjadi upaya berkelanjutan untuk merehabilitasi dan melestarikan Sungai Citarum.
“Buku Citarum Harum ini merupakan dokumentasi komprehensif dan informatif tentang upaya kita dalam mengubah wajah Sungai Citarum dari yang kotor dan tercemar menjadi lebih bersih. Perubahan ini tidak akan terjadi tanpa kekuatan politik dari pemerintah yang kemudian diterjemahkan ke dalam Rencana Aksi yang Terpadu dengan target yang jelas dan kepemimpinan yang tegas serta monitoring dan evaluasi rutin,” ungkap Menko Luhut
Citarum Harum juga upaya komprehensif dan transformatif sejak tahun 2018 di bawah arahan Presiden Joko Widodo untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Buku ini memaparkan strategi dan tindakan kolaboratif yang telah berhasil mengubah kondisi Sungai Citarum dari sangat tercemar menjadi lebih bersih dan sehat.
“Keberlanjutan dalam menjaga Citarum memerlukan komando dan master plan yang dapat diterapkan juga pada DAS lainnya. Dengan peluncuran buku ini, kita tidak hanya merayakan pencapaian yang telah diraih tetapi juga memperkuat komitmen kita untuk terus melangkah maju,” tambah Menko Luhut