Jakarta – Usai bertanding di Thailand Open minggu kemarin, kini atlet badminton Indonesia akan kembali bertanding di negara tetangga, Malaysia. Kompetisi ini akan digelar di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Masuk ke dalam kategori Super 500, gelaran Malaysia Master 2024 harus menjadi momen kebangkitan badminton Indonesia. Kemarin di Thailand Open lagi-lagi Indonesia puasa gelar, prestasi yang terbaik diberikan oleh Ana/Tiwi yang menjadi runner up sektor ganda putri. Bahkan sampai semifinal hanya menyisakan 2 wakil, padahal banyak pemain peringkat atas yang pamit dari pertandingan ini. Namun rasanya kebangkitan itu belum terjadi di Thailand Open kemarin.
Jika melompat ke gelaran Malaysia Master tahun lalu, Indonesia tak berhasil meraih gelar juara. Namun ada satu perwakilan di partai final, Gregoria Mariska Tunjung yang kala itu harus mengakui keunggulan rivalnya Akane Yamaguchi. Christian Adinata dan Leo/Daniel juga menjadi wakil Indonesia yang mencapai partai semifinal. Besar harapan, di tahun ini Indonesia bisa menjadi juara di salah satu sektor, agar semangat itu kembali terbangun kembali.
Sebanyak 13 perwakilan akan berjuang keras meraih kemenangan di Malaysia Master 2024 ini. Uniknya, kalau biasanya sektor ganda putra yang paling banyak menyumbangkan perwakilan, kini justru ganda campuran-lah yang terbanyak. Mereka mengirimkan lima perwakilan, yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Justru di sektor ganda putra hanya satu perwakilan dan merupakan pasangan non-pelatnas, yaitu Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi.
Dari sektor tunggal putra ada satu hal yang menjadi sorotan utama pula, yaitu kembalinya Shesar Hiren Rhustavito, yang sudah menjadi pemain profesional, non-pelatnas. Dua perwakilan lainnya adalah Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Alwi Farhan. “Dalam turnamen ini saya akan bermain maksimal dan ingin mengetahui sejauh mana kemampuan saya. Saya juga akan menikmati pertandingan,” ungkap Alwi.
Selanjutnya dari sektor ganda putri akan diwakilkan oleh Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi yang baru saja memperoleh runner up pertama di level Super 500. Terakhir, dari sektor tunggal putri, diturunkan tiga wakil Indonesia, pemain-pemain muda yang diharapkan bisa membawa pulang gelar juara. Diwakilkan oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, dan Putri Kusuma Wardani.
Semoga permainan mereka benar-benar menunjukan adanya semangat untuk meraih gelar juara. Ada perjuangan yang gigih dan optimisme yang tinggi, agar Malaysia Master ini bisa menjadi ajang yang membangkitkan semangat para atlet dan semangat badminton lovers Indonesia yang selalu mendukung permainan mereka.