Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari dunia badminton Indonesia, salah satu atlet berbakat yang bahkan banyak diidolakan oleh atlet badminton lainnya, resmi gantung raket. Kevin Sanjaya Sukamuljo, namanya sangat familiar dan benar-benar menjadi figur dari badminton Indonesia. Di usia yang belum menyentuh kepala tiga, yaitu 28 tahun, ia memutuskan untuk tak lagi bermain bulutangkis. Kepergiannya dari PBSI banyak dipertanyakan oleh penggemarnya, karena atlet dengan segudang prestasi itu pergi. Namun pasti sudah ada pertemuan dan keputusan dari kedua belah pihak.
Rasanya tak lengkap apabila tak ada Gideon di belakang Kevin, keduanya sempat menjadi alien di sektor ganda putra. Selalu ditakuti oleh lawan-lawannya, bahkan tak terkalahkan. Hanya dua gelar yang belum mereka miliki yaitu Olimpiade dan World Championship. Hal itu disampaikan Kevin dalam unggahan perpisahannya di Instagram “Saya sangat bersyukur dengan semua pencapaian saya dan @marcusfernaldig sampai saat ini, walaupun kami belum berhasil mendapatkan medali Olimpiade dan World championship,” ungkapnya. Namun rasanya semua prestasi yang pernah mereka bawa bisa menutupi kekurangan dua gelar tersebut.
Lantas prestasi apa yang pernah mereka bawa? The Minions sudah meraih 36 kali gelar juara dalam karir sejak tahun 2015. Gelar yang sangat berarti dan membuat mereka ditakuti adalah back to back winner All England 2017 dan 2018. Tak lupa Thomas Cup 2020, Asian Games 2018, back to back winner China Open 2016 & 2017 juga di tahun 2019, juara Indonesia Open tiga kali dari tahun 2018, 2019, dan 2021. Seluruh prestasi ini membawa mereka menjadi ganda putra Indonesia terkuat, bahkan ganda putra dunia terkuat. Menempati peringkat 1 BWF dari tahun 2017 hingga 2022.
Kevin / Gideon ini merupakan pasangan yang sangat pas, saling melengkapi dan kompak sekali. Di tahun 2017-2019 badminton lovers Indonesia sudah sangat percaya dengan mereka, rasanya tak perlu menonton mereka karena sudah dipastikan bisa menang. Komposisi attack dari Kevin di depan net dengan smash dan backup keras dari belakang oleh Gideon, benar-benar menjadi kunci permainan yang tak dimiliki pasangan lain.
Memang benar apabila banyak yang menyebut bahwa lapisan ganda putra Indonesia tak ada habisnya. Namun The Minions berbeda, mereka benar-benar melegenda dan sangat disayangkan harus usai padahal belum masuk usia rata-rata para atlet mengambil pensiun. Itulah yang membuat banyak badminton lovers Indonesia “nyesek”, karena masih ingin melihat permainan gesit mereka di lapangan. Namun apapun yang sudah terjadi, itulah yang terjadi.
Terima kasih Markus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, permainan kalian di lapangan tak pernah bisa dilupakan. Ketengilan Kevin di lapangan, senyum matahari dari Koh Sinyo, pelukan hangat setelah kemenangan tak lagi bisa dilihat. Apapun yang akan dilakukan kedepannya, semoga diberi kelancaran dan kesuksesan. Dedikasi kalian untuk Indonesia tak ada duanya!