Jakarta – Harga tiket Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia meroket naik. Kenaikan dinilai tidak wajar karena naik 100 persen lebih dari harga tiket sebelumnya melawan Vietnam. Uniknya, PSSI membandrol juga tiket dalam bentuk ’bundling’ yang bisa digunakan nonton dua pertandingan sekaligus.
Tiket timnas dijual dalam 4 kategori yakni seharga Rp 250 ribu, Rp 550 ribu, Rp 850 ribu, dan paling mahal Rp 1.250.000. Untuk sistem ’bundling’ dua pertandingan dipatok di harga Rp 450 ribu, Rp 1 juta, Rp 1,5 juta dan Rp 2.250.000.
Akun Instagram Galeri Sepakbola Nasional menulis, banyak supporter yang tidak sepakat akan kenaikan tersebut. Mereka yang tidak sepakat pun melampiaskan kritikannya kepada Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.
Salah satu cara untuk menyampaikan kritikan kepada Erick Thohir yaitu dengan menggeruduk atau mengomentari postingan di salah satu postingan Erick Thohir pada Instagram pribadinya.
Seperti terlihat dari komentar salah satu postingan Erick Thohir di Instagram yang berisikan foto bertemu Presiden Federasi Sepakbola Thailand (FAT) Nualphan Lamsam.
“Kami supporter bukan customer pak,” tulis salah satu warganet.
“Orang miskin gak boleh nonton timnas pak??? @erickthohir,” timpal yang lain.
“Cek var dulu harga tiketnya pak,” tulis yang lain.
“Hallo bapak sebelumnya mohon maaf, harga tiket terlalu tinggi, tolong pak harganya di buat standart, agar GBK bisa pusat.. ambil pelajaran dari sebelumnya pak GBK kurang Padang karena harga tiket terlalu mahal, tolong disesuaikan ya pak, kmi yakin pak Erik Thohir bisa mengatasi ini,” kata yang lain.
“Pak tolong turunin harga tiket pak,” tulis yang lain.
“Turunkan harga tiket kalo kaga mau stadion sepi,” ujar yang lain.
“Kasihan teman-teman supporter yg lainnya pak hehe,” kata yang lain.
“Pak tiket timnas terlalu tinggi pak,” ujar yang lain.
“150 ribu sih gpp pak,nnah ini 250 ribu, mikir 2x pak untuk beli,” ujar yang lain.
“Pak apa sponsor dari BUMN kurang to? Kok harga tiket Timnas naik mahal banget?? Apa jangan-jangan pak Erik mau nyalon presiden FIFA Kwak,” ujar yang lain.
“Harga tiketnya mantep bener naek 100%,” tulis yang lain.
Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia PSTI Ignatius Indro menyesalkan alasan yang diungkapkan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga yang dianggap memanfaatkan antusisme masyarakat sepak bola demi mendapatkan keuntungan semata.
“Alasan PSSI bahwa prestasi Timnas yang membuat naiknya harga tiket, ini menunjukan penggunaan semangat suporter mendukung Timnas yang sedang tinggi untuk mendapatkan cuan. PSSI tahu betul bagi pecinta sepak bola khususnya Timnas, harga berapapun kemungkinan akan dibeli,” kata Indro.
Indro menambahkan pernyataan PSSI mengenai kebutuhan biaya yang meningkat karena bersinarnya Timnas menunjukan ketidak jelasan program PSSI.
“Tidak jelasnya PSSI dalam blueprint sepak bola Indonesia terlihat dalam bagaimana menutupi kebutuhan Timnas yang mungkin saja bisa berubah harusnya bisa ditutup dengan program yang jelas, Tapi ini terlihat perubahan kebutuhan malah dicari dengan cara-cara ‘aji mumpung’ seperti ini,” tambah Indro.
Sebelumnya Arya Sinulingga mengatakan kenaikan harga tersebut merupakan salah satu cara untuk mengakomodasi biaya yang dibutuhkan untuk timnas Indonesia selanjutnya karena semakin bersinar sebuah skuad, bertambah pula dana yang harus dikeluarkan.