Inggris – Wolverhampton Wanderer, salah satu klub Liga Inggris, meminta penghapusan penggunaan Video Assistance Referee (VAR) mulai musim 2024/2025. Saat pertama kali Premier League mulai menerapkan VAR pada musim 2019/2020, banyak yang berharap system ini akan mengurangi jumlah kontroversi di lapangan. Terutama terkait keputusan wasit di pertandingan-pertandingan krusial. Namun nyatanya, berbagai kontroversi tetap terjadi.
Keresahan Wolverhampton tentang VAR juga dialami banyak klub lain. Nottingham Forest, misalnya, telah berulang kali mengeluhkan penggunaan teknologi tersebut, bahkan menulis surat resmi ke Liga Primer untuk memprotesnya.
“Kesalahan yang terus berlanjut meskipun ada VAR. Suporter tidak dapat menerima kesalahan manusia setelah beberapa kali menonton dan memutar ulang, sehingga merusak kepercayaan diri dalam standar wasit,” jelas pihak Wolverhampton.
Sekalipun demikian, permintaan Wolverhampton tidak serta merta membuat VAR dihapus. Ada tahapan agar permintaan itu jadi keputusan final.
“Premier League dapat mengonfirmasi bahwa mereka akan memfasilitasi diskusi mengenai VAR dengan klub kami pada rapat umum tahunan bulan depan,” demikian konfirmasi dari pihak Premier League.
Premier League kini berencana menggelar voting untuk menentukan apakah VAR masih akan dipakai di musim depan. Voting ini rencananya akan dihelat pada pertemuan 20 klub anggota di Harrogate, 6 Juni 2024 mendatang. Diperlukan dukungan sedikitnya dua pertiga dari total anggota, atau tepatnya 14 suara, untuk membuat VAR dihapus dari Premier League musim depan.