Jalur Gaza – Serangan ke kamp pengungian Jabalia di Gaza utara oleh pasukan Israel terus terjadi. Lokasi yang dipadati 1,5 juta pengungsi Paletina itu mnejaid tempat pertempuran baru antara Israel melawan Hamas. Pihak Hamas juga telah mengkonfirmai bahwa anggotanya terlibat kontak senjata dengan Israel di Jabalia.
Israel sebelumnya mengatakan pihaknya telah menarik pasukannya keluar dari wilayah utara yang sebagian besar dilanda bencana kelaparan, setelah mengklaim bahwa mereka telah mengalahkan Hamas beberapa bulan lalu. Namun sejak hari Senin (13/5), pasukan dan tanknya kembali memasuki Gaza utara dan melanjutkan penembakan di Jabalia. tempat Hamas mengatakan para pejuangnya terlibat dalam pertempuran.
Israel menggambarkan kembalinya mereka ke wilayah utara sebagai bagian dari apa yang disebut tahap “pembersihan” perang, namun Palestina mengatakan perlunya kembali ke wilayah utara adalah bukti bahwa tujuan militer Israel tidak dapat tercapai.
Dalam serangkaian pernyataan di saluran Telegramnya, Brigade Al-Qassam yang merupakan ayap berenjata Hamas mengatakan salah satu penembak jitunya menembak seorang tentara Israel di Jabalia. Kelompok tersebut mengatakan para pejuangnya “menargetkan” buldoser tentara Israel dengan peluru Al-Yassin 105, di sebelah timur Jabalia.
Pada hari yang sama, Brigade Al-Qassam mengatakan para pejuangnya telah menyerang kerumunan tentara Israel dengan mortir di dalam kamp Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza utara.
Dengan terjadinya pertempuran sengit selama berminggu-minggu di wilayah utara dan selatan Gaza, ratusan ribu warga Palestina kembali mengungsi, dan kelompok bantuan memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan yang sudah parah bisa semakin memburuk.