Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman, meminta agar pernyataan Prabowo Subianto yang meminta para pihak yang tidak mau bekerja sama agar tidak mengganggu pemerintahannya kelak tidak menjadi polemik. Pasalnya, pernyataan tersebut adalah sesuatu yang normatif. Sudah sering disampaikan Prabowo di acara internal Gerindra maupun masa kampanye.
“Itu adalah pernyataan yang normatif dan sering sekali disampaikan pak Prabowo sejak dahulu,” kata Habiburokhman dalam program Sapa Indonesia Petang di Kompas TV.
Melalui pernyataan itu, Prabowo yang sebenarnya hanya ingin mengimplementasikan politik kebersamaan. Merangkul agar semua pihak agar bersatu dan bekerja keras untuk kesejahteraan rakyat.
“Bersatu itu belum tentu dalam satu pemerintahan, dalam satu kabinet, bisa di luar pemerintahan maupun di dalam. Tetapi, semangatnya sama-sama ingin melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kalau ada yang di luar itu maka jangan mengganggu,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Prabowo meminta semua pihak yang tidak mau bekerja sama agar tidak mengganggu pemerintahannya kelak. Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam acara bimtek dan rakornas pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada hari Kamis (9/5).
“Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu. Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia,” tegas Prabowo.