Ukraina – Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengklaim telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadap Zelensky. Upaya pembuhan itu melibatkan dua perwira kontra intelijen Ukraina. Keduanya kini telah ditahan.
Analis politik Alexander Asafov mengatakan agak meragukan kebenaran klaim tersebut. Pasalnya, kejadian ini muncul tak lama setelah Zelensky menandatangani undang-undang mobilisasi guna menambah kekuatan Angkatan Bersenjata Ukraina yang runtuh dalam perang melawan Rusia. Dengan kata lain, klaim upaya pembunuhan Zelensky tersebut hanya sandiwara politik.
“Dugaan plot tersebut bisa jadi merupakan konstruksi ideologi buatan yang dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu yang benar-benar penting, seperti wajib militer paksa terhadap individu dan penempatan mereka di garis depan,” kata Asafov.
“Hal ini juga dapat digunakan sebagai dalih untuk perampasan hak asasi manusia (HAM) warga negara yang tinggal di luar negeri, dan sejumlah masalah lainnya, termasuk masalah legitimasi Zelensky,” lanjutnya.
Namun jika upaya pembunuhan tersebut bukan hoaks, ada kemungkinan militer Ukraina berusaha menyingkirkan Zelensky. Plot tersebut mungkin juga merupakan hasil perebutan kekuasaan internal antara faksi-faksi politik di Kyiv.
Beberapa pakar meyakini bahwa pergulatan sengit telah terjadi di lingkaran dalam Zelensky. Ini sebagai imbas konflik antara presiden Ukraina dan mantan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, dan beberapa jenderal lain karena gagalnya serangan balasan pada Rusia pertengahan tahun lalu. Zaluzhny dipecat dan kemudian ditunjuk sebagai duta besar Ukraina untuk Inggris.