Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah meresmikan The Gade Tower PT Pegadaian (Persero) di Jalan Kramat Raya Nomor 162 Jakarta Pusat. Acara itu juga dihadiri oleh Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Catur Budi Harto dan Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan.
Saat meresmikan gedung, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyampaikan harapannya agar Gade Towe dapat memodernisasikan Pegadaian.
“Jadi kita ingin bahwa produk emas, tabung emas, Pegadaian emas, dan nanti juga non-gadai seperti KUR syariah dan yang lainnya tetap menjadi relevan dengan perubahan zaman. Dan ini menjadi simbolisasi untuk modernisasi, modernisasi digital maupun juga modernisasi talent di Pegadaian,” ujarnya.
Dengan memodernisasi pelayanan secara keseluruhan, diharapkan dalam sepuluh tahun ke depan Pegadaian bisa berubah menjadi institusi yang modern. Terlebih kinerja Pegadaian terbilang positif, baik dari segi laba maupun pangsa pasar. Di sisi lain, modernisasi Pegadaian juga sebagai upaya makin mendekatkan perusahaan pada masyarakat.
Kartika berharap Pegadaian makin aktif mensosialisasikan emas sebagai aset investasi di tengah gejolak ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Dalam hal ini, BUMN ingin mendorong izin bullion service, sehingga masyarakat akan terdorong untuk menabung emas. Tidak hanya dalam bentuk fisik, tapi juga digital.
“Karena di dunia yang sekarang [faktor] geopolitik, harga bergejolak-gejolak itu, sebenarnya menyimpan emas itu paling aman. Jadi untuk memastikan bahwa keamanan digital kita ada vault itu standard internasional, jadi masyarakat tidak usah khawatir bahwa yang ditabung emas itu pasti terjamin aman dan itu memang hanya Pegadaian di Indonesia yang memiliki kemampuan menyimpan emas ini,” pesannya.