Tangerang Selatan – Kasus pengeroyokan hingga berujung pemukulan dan pembacokan dialami sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) pada Minggu, 5 April 2024, di Babakan, Setu, Tangerang Selatan, Banten. Kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, dan sekarang ditangani Polres Kota Tangerang Selatan.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, AKP Alvino Cahyadi, membenarkan pihaknya sudah menerima adanya laporan kejadian tersebut. Kini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dengan memeriksa TKP, saksi, dan korban.
“Terkait laporan dugaan tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP masih diselidiki,” ujar Alvino.
Ia juga mengungkapkan sudah ada beberapa orang yang diamankan. Namun tidak menjelaskan identitas, jumlah, ataupun peran mereka orang-orang itu.
Menurut keterangan yang ramai diperbincangkan di media sosial, telah terjadi keributan antar warga di kawasan Setu pada hari Minggu (5/5) malam. Dari unggahan di aplikasi X, disebutkan bahwa mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) digeruduk saat melaksanakan ibadah doa Rosario di sebuah kontrakan di wilayah tersebut.
Dalam unggahan yang ramai diperbincangkan di @KatolikG, terdapat cuitan soal kegiatan berkumpul untuk berdoa pada bulan Mei, memang biasa dilakukan umat Katolik.
“Mei adalah bulan Bunda Maria sudah sangat biasa apabila komunitas Rohani berkumpul dan berdoa Rosario,” kutip akun X tersebut.
“Tadi malam mahasiswa Katolik Universitas Pamulang berkumpul di sebuah rumah di Victor Serpong dan berdoa Rosario, tapi mereka digeruduk pak RT dan warga yg membawa sejam untuk membubarkan dan memukuli para mahasiswa yang sedang berdoa…Beruntung tidak ada korban jika,” tutup tulisan tersebut.