Jakarta – Pesan Luhut Binsar Panjaitan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak membawa orang-orang toxic masuk pemerintahan mendapat perhatian banyak orang. Seperti diketahui, pesan itu disampaikan Luhut saat memberi sambutan di acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jakarta.
“Kepada presiden terpilih (Prabowo Subianto), saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia),” kata Luhut.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan tidak tahu siapa yang dimaksud secara spesifik. Orang-orang toxic yang dimaksud Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, bisa mengarah kepada siapa saja.
“Tidak ada yang tahu siapa yang dimaksud (calon) menteri toxic itu. Istilah toxic di mata publik bermakna liar bisa ke semua calon menteri, baik yang baru atau lama,” kata Adi.
Namun secara umum, hal itu bisa mengarah pada orang-orang yang jadi benalu, sehingga merugikan jalannya pemerintahan. Di antaranya mereka yang tidak loyal kepada presiden, tidak pro rakyat, dan hanya bekerja untuk kelompoknya sendiri.
“Siapa pun menteri yang jadi benalu presiden, misalnya merusak citra presiden, menteri yang korupsi, menteri yang tak loyal, menteri yang kebijakannya tidak pro rakyat, menteri yang tidak mau dikritik rakyat, termasuk menteri yang hanya bekerja untuk kelompoknya saja masuk kategori menteri toxic,” tandasnya.