Jakarta – Tak terkalahkan di 16 pertandingan terakhir, Jojo menuju menjadi alien tunggal putra dunia. Istilah alien erat kaitannya dengan pemain yang tak terkalahkan, sebelumnya istilah ini menjadi title dari Viktor Axelsen, pemain asal Denmark yang sangat sulit untuk dikalahkan. Namun sepertinya ada penantang baru yang juga sulit untuk dikalahkan, ialah Jonatan Christie, tunggal putra Indonesia yang kini menempati ranking tiga dunia.
Tahun 2024 menjadi tahun yang spesial bagi Jojo, ia berhasil menjadi juara dari dua kompetisi badminton bergengsi. Pertama adalah All England pada Maret kemarin, dan juara Badminton Asia Championship pada April kemarin. Kini Jojo, sapaan akrabnya, tampil gemilang di Thomas Cup 2024, dan berhasil membawa Indonesia ke babak final.
Sejak 16 pertandingan terakhir pada tiga turnamen tersebut, Jonatan Christie tak pernah kalah sekalipun. Lima match pada All England dan Badminton Asia Championship, dan enam match di laga Thomas Cup kemarin. Dengan total 852 menit bermain dalam ketiga kompetisi tersebut. Memang stamina Jonatan Christie tak perlu diragukan lagi. Ia lebih sering bermain tiga game bahkan banyak yang menyebutnya “Bukan Jojo kalau tidak rubber set”.
Dari enam belas permainan itu, bukan main-main lawan yang ia kalahkan. Tujuh pemain top 15 berhasil dikalahkannya, dari China ada Shi Yu Qi dan Lu Shi Feng. Lalu teman seperjuangannya, Anthony Sinisuka Ginting yang berhasil dikalahkan pada final All England. Kunlavut Vitidsarn dari Thailand, Lee Zii Jia dari Malaysia, Lakshya Sen dari India, dan Chou Tien Chen dari Chinese Taipei.
Jika melompat kembali ke permainannya di final kemarin, ia berhasil menyumbangkan satu poin yang berarti bagi Indonesia. Ia berhasil memenangkan pertandingan melawan Li Shi Feng yang sangat kuat berkat dukungan dari penonton. Lagi-lagi bermain tiga game, Jojo pastikan kemenangan dengan skor 21-16, 15-21, 21-17.
“Li Shi Feng dengan dukungan penonton tuan rumah, dia juga ingin menjadi penentu kemenangan dan dia juga ingin menampilkan yang terbaik. Saya berusaha untuk melawan hal tersebut demi kebangaan bangsa saya. Itu jadi bahan bakar saya hari ini,” ungkap Jojo dalam post match interview kemarin (5/5).
Kekuatan dan kepercayaan diri Jojo ini harus dijaga momentumnya, agar kelak di Olimpiade Paris nanti ia bisa mempertahankan apa yang dilakukannya akhir-akir ini. Kembali ke pembahasan awal, sempat disinggung mengenai sosok alien, Viktor Axelsen. Ada kemungkinan Jojo bisa menggantikannya, karena memang performa Axelsen sedang menurun. Bahkan di Thomas Cup kemarin ia berhasil dikalahkan Chou Tien Chen dan membuat Taipei lolos ke semifinal Thomas Cup untuk pertama kalinya.