Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition, Metabolism and Cardiovaskular Diseases menyatakan bahwa biji-bijian seperti oat, gandum, beras merah, dan millet dapat meningkatkan hasil kesehatan pada penderita diabetes tipe 2. Biji-bijian itu tidak hanya mengandung pati, tetapi juga serat, vitamin, mineral, dan lemak sehat.
“Pati dapat dicerna tubuh dengan cepat menjadi gula, masuk ke dalam aliran darah, dan menyebabkan lonjakan gula darah. Hal ini dapat menurunkan sensitivitas tubuh kita terhadap insulin, yang merupakan masalah diabetes tipe 2,” kata Dr. Nate Wood, dokter di Yale School of Medicine.
Namun lemak sehat –utamanya serat yang terkandung dalam biji-bijian seperti oat, gandum, beras merah, dan millet– akan memperlambat kecepatan penyerapan gula dari biji-bijian ke dalam aliran darah kita. Mengurangi jumlah lonjakan glukosa dalam darah dapat membantu menjaga sensitivitas insulin tubuh kita , sehingga membantu mengurangi risiko terkena diabetes. Ini adalah salah satu alasan utama, mengapa makan biji-bijian dikaitkan dengan tingkat diabetes tipe 2 yang lebih rendah,” imbuhnya.
Manfaat lemak sehat atau serat larut bagi penderita diabetes tipe 2 dibenarkan oleh Nancy M Ryan, koordinator perawatan diabetes di Rumah Sakit Greenwich.
“Serat larut telah ditemukan dalam penelitian memiliki dampak positif pada T2D [diabetes tipe 2] dan lipid darah (kolesterol dan trigliserida). Serat ini menyerap air di saluran usus dan gel yang terbentuk dapat memperlambat pengosongan lambung. Hal ini dapat menurunkan kenaikan glukosa darah setelah makan,” jelasnya.
Serat larut diketahui berikatan dengan garam empedu di saluran usus, mengurangi penyerapan garam tersebut kembali ke dalam tubuh dan mengurangi jumlah garam empedu yang tersedia di hati untuk memproduksi kolesterol. Selain itu, serat larut juga mendukung mikrobioma yang sehat, bakteri menguntungkan di saluran usus. Bakteri ini memberikan dampak positif pada sistem kekebalan tubuh dan efek anti inflamasi,” urainya.
Meskipun penelitian menemukan manfaat positif biji-bijian bagi kesehatan secara keseluruhan, tetap saja diperlukan penelitian pembanding dalam variasi dan periode waktu yang berbeda.