Jakarta – Kekalahan Indonesia di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 tidak menutup peluang menuju Olimpiade Paris 2024. Indonesia masih memiliki peluang terakhir melalui pertandingan playoff melawan wakil Afrika, Guinea. Pertandingan ini akan digelar pada hari Kamis (9/4) di CNF Clairefontaine, Prancis.
CNF adalah singkatan dari Center national du football de Clairefontaine, pusat sepak bola nasional Prancis, yang berada sekitar 50 km di barat daya ibu kota Paris. Kompleks seluas 62 hektar ini memiliki sebelas lapangan, tujuh gedung akomodasi, 198 kamar, 300 tempat tidur, dan dilengkapi pusat medis berstandar FIFA. Keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan 2018 tak lepas dari keberadaan akademi yang pertama diresmikan pada 11 Juni 1988 tersebut oleh eks Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF), Fernand Sastre.
Laga Timnas Indonesia vs Guinea akan dimainkan di lapangan utama Clairefontaine. Sayangnya, pertandingan ini akan digelar secara tertutup. Dalam rilis yang ditayangkan di portal Federasi Sepakbola Guinea (FGF), pertandingan digear tertutup karena sesuai edoman dari FIFA.
“Sesuai dengan pedoman FIFA dan untuk alasan keamanan, pertandingan akan dimainkan secara tertutup. Kami yakin para pemain akan memberi yang terbaik, meski dalam keadaan khusus,” demikian petikan rilis dari FGF.
Untuk pertandingan melawan Guinea, Manajer Tim Nasional U-23, Sumarji, menginformasikan bahwa Indonesia tidak akan diperkuat Justin Hubner dan Rizky Ridho. Sebagai gantinya, PSSI akan coba mendatangkan Alfeandra Dewangga dan Elkan Baggot.
Terlepas dari itu, Sumardji menyebut kondisi pemain baik-baik saja, tanpa ada yang cedera, setelah laga perebutan peringkat ketiga melawan Irak. Saat ini mentalitas pemain coba dibangkitkan.
“Kondisi semua pemain saat ini baik-baik saja, tetapi intinya sekarang ini kita sedang mencoba membangkitkan mentalitas para pemain setelah kalah dari Irak,” katanya.