Jakarta – Presiden terpilih, Prabowo Subianto, berencana membuat forum Presidential Club. Sesuai namanya, anggota forum ini adalah para mantan presiden Republik Indonesia. Selain sebagai media komunikasi personal, Presidential Club akan menjadi tempat para presiden membahas berbagai persoalan terkait bangsa dan negara.
“Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan.
“Ya, semua mantan presiden kita yang masih ada. Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik,” imbuhnya.
Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, memperkirakan Presidential Club yang digagas Prabowo nantinya hanya akan bersifat pertemuan informal. Karena jika formal, maka sudah ada wadahnya dalam bentuk Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
“Ya kalau gagasan presidential club, ya itu terserah Prabowo karena Prabowo yang terpilih. Tapi kalau saya melihatnya yang bagus informal saja. Toh mereka juga ada yang belum akrab gitu,” kata Ujang, seperti dilansir dari Totalpolitik.com.
“Ada yang masih marah-marahan. Ada yang masih gesek-gesekan. Kalau ada dalam satu ruangan juga tidak tegur sapa, saling tidak enak gitu,” sambungnya.
Meski begitu, Ujang juga melihat presidential club punya potensi untuk jadi sarana memperbaiki hubungan mantan-mantan presiden yang masih belum baik.