Jakarta – Peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat terkait dengan kualitas pendidikan. Sayangnya, sampai hari ini kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat tidak merata. Ada kesejangan besar dalam pendidikan di perkotaan dengan di pedesaan. Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan bahwa hal ini menjadi salah satu pekerjaan rumah pemerintah yang mendesak untuk diselesaikan.
“Salah satu tantangan utama dalam pemerataan pendidikan adalah kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Seperti diketahui, kebanyakan sekolah berkualitas tinggi terletak di kota-kota besar, sementara daerah pedesaan masih kekurangan fasilitas pendidikan yang memadai sehingga ada kesenjangan kualitas pendidikan,” katanya.
Ia juga menyoroti minimnya infrastruktur pendidikan, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Tidak sedikit anak yang masih kesulitan mengakses sekolah karena jarak yang jauh atau infrastruktur yang tidak memadai. Kurangnya infrastruktur teknologi di daerah pedalaman juga dinilai menjadi tantangan di dunia pendidikan.
“Kita tidak ingin ada anak yang berpotensi menjadi generasi unggul pada akhirnya terpinggirkan dan tidak berkembang karena kurangnya aksesibilitas pendidikan. Masalah anak putus sekolah sering kali kita temukan karena faktor-faktor seperti ini,” tandas Puan.
Puan kemudian menyinggung soal Kurikulum Merdeka yang merupakan kebijakan Kemendikbudristek untuk mentransformasi pendidikan demi menciptakan SDM unggul.
“Transformasi tidak cukup hanya sampai pada sekolah gratis maupun penguatan dalam kurikulum saja, tapi juga harus didukung dengan aspek-aspek pendidikan lainnya. Termasuk dengan meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidik, terutama yang berada di daerah terpencil,” ujarnya.