Rusia – Pembalasan Rusia pada negara-negara barat, khususnya Amerika Serikat, pada sektor keuangan mulai terjadi. Hakim pengadilan arbitrase St. Petersburg, Rusia, memutuskan membekukan dana milik raksasa perbankan Amerika Serikat (AS) JPMorgan Chase yang ada di Rusia. Pembekuan ditujukan kepada rekening JPMorgan di Rusia beserta “properti bergerak dan tidak bergerak”, termasuk saham bank tersebut di anak perusahaan Rusia.
Keputusan ini merespons gugatan yang diajukan bank terbesar kedua di Rusia, VTB, setelah aset-asetnya di luar negeri dibekukan negara-negara pimpinan Amerika Serikat. Seperti diketahui, beberapa hari setelah perang antara Rusia dan Ukrania pada tahun 2022, dana senilai US$439,5 juta milik VTB di rekening JPMorgan di Amerika Serikat dibekukan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Sementara itu, JPMorgan telah mencoba menghalangi upaya VTB dengan mengajukan gugatannya sendiri di New York minggu lalu. Melalui pengaduan yang diajukan ke pengadilan federal di Manhattan, JPMorgan menggambarkan upaya VTB untuk mendapatkan kembali uang tersebut di Rusia sebagai “pelanggaran terang-terangan” terhadap perjanjiannya untuk menyelesaikan perselisihan di New York. Dalam gugatannya, JPMorgan menyatakan bahwa undang-undang AS melarang mereka mengeluarkan dana sebesar US$439,5 juta.
Keputusan pengadilan Rusia tersebut muncul tepat setelah Presiden Joe Biden mengesahkan rancangan undang-undang bantuan luar negeri undang-undang. UU tersebut memberikan wewenang baru bagi pejabat AS untuk mencari dan menyita aset Rusia di AS. Selain itu, mencalok aset negara Rusia dari sekutu Eropa untuk digunakan sebagai bantuan bagi Ukraina.
Pemerintahan Biden mengatakan bahwa mereka sudah menyiapkan paket bantuan militer senilai US$1 miliar untuk Ukraina. Dua pejabat AS mengatakan bantuan itu adalah yang pertama kali bersumber dari undang-undang tersebut.
Ini termasuk kendaraan, amunisi pertahanan udara Stinger, amunisi tambahan untuk sistem roket artileri mobilitas tinggi, amunisi artileri 155 milimeter, amunisi anti-tank TOW dan Javelin dan senjata lainnya yang dapat segera digunakan di medan perang, dengan syarat anonimitas.