Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak memiliki tim transisi. Pasalnya, program yang akan dijalankan pemerintahan baru nanti masih sama dengan program pemerintahan yang sekarang.
“Enggak ada transisi, lanjutin kok. Jadi, langsung jalan enggak ada transisi lagi,” kata Zulhas, sapaan akrabnya, dalam acara Media Lunch bersama Ketua Umum PAN, di gedung DPP Partai PAN, Jakarta.
Pembentukan tim transisi pernah dilakukan pada masa peralihan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Presiden Joko Widodo. Hal itu karena fokus program yang akan dijalankan pemerintahan baru cenderung berbeda dari sebelumnnya. Namun karena pemerintahan Prabowo-Gibran hanya melanjutkan yang sudah ada, dan kemungkinan orang yang akan dilibatkan juga sama, pembentukan tim transisi dipandang tidak diperlukan.
Sedangkan soal pembagian jatah menteri di kabinet, Zulhas berjanji pihaknya tidak akan mengintervensi. Semua diserahkan sepenuhnya pada Prabowo.
“Soal kabinet, itu haknya presiden terpilih. Hak berarti terserah kepada beliau. Kalau ke depan banyak yang hebat-hebat, silakan saja. Kami ngerti aturan, kalau masalah menteri-menteri itu hak penuh presiden terpilih. Namanya juga pembantu presiden kan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo sudah memberikan sinyal akan memberikan banyak kursi menteri untuk PAN. Alasannya, karena PAN setia mendukung Prabowo pada tiga kali pilpres. Prabowo pun meminta PAN memberikan kader-kader terbaiknya untuk membantu pemerintahan selanjutnya.
“Jadi nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta mungkin akan kaget. Dalam menyusun atau mengajukan mungkin yang diminta X, mungkin yang dikasih bisa-bisa lebih dari X,” kata Prabowo di kantor di DPP PAN, Jakarta, Kamis (21/3).