Jakarta –Senin malam, 22 April 2024, beredar video yang viral di media sosial, memperlihatkan mobil display di dalam mall, yang menabrak salah satu tenant di mall tersebut. Bukan karena kesalahan teknis, namun ternyata ada anak kecil yang bermain pedal gas di dalam mobil itu, sehingga tanpa diduga-duga mobil tersebut bisa berjalan. Hal ini karena si anak tak bisa mengendarainya, mobil display tersebut harus menabrak tembok, hingga mobilnya penyok dan temboknya hancur.
Mobil ini bisa berjalan karena ternyata mobil ini adalah mobil listrik, dengan jenis Cherry Omoda E5, salah satu keluaran terbaru yang menonjolkan eksistensinya sebagai Electric Vehicle. Sehingga ketika anak kelas 1 SD sedang bermain di jok pengemudi, ia tak sengaja menginjak pedal gas, melaju-lah mobil ini. Terjadi di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, salah satu mall yang tak pernah sepi, maka tak heran kejadian ini bisa viral di media sosial.
Tentu banyak sorotan yang dilontarkan netizen mulai dari orangtua yang tidak aware, sales mobil yang lalai, dan anak kecil yang “sembrono”. Serba salah memang untuk menentukan siapa yang salah, namun harus bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Dalam salah satu postingan X @SelebtwitMobil, ia memposting kejadiannya, dan memberikan dua alternatif “sumber kesalahannya”.
“Ada dua kubu: 1. Penyelenggara hrs memastikan mobil pajangan tidak bs dijalankan, 2. Anak kecil hrs dijaga ortu supaya tdk main hal berbahaya,” tulisnya dalam postingan X miliknya pada Senin (22/04) sore.
Akun tersebut merupakan akun otomotif, sehingga mereka pasti lebih paham mengenai dunia otomotif khususnya mobil. Banyak netizen yang langsung menyalahkan sales karena mengapa harus menyala mesinnya padahal pamerannya dilaksanakan di mall. Kembali lagi ke konsep mobil listrik yang jauh lebih modern cara pemakaiannya. Dijelaskan bahwa, “Mobil ini serba otomatis & mobil listrik Serba otomatis: – Rem tangan otomatis turun – Kunci tdk harus nempel sdh bs start Mobil listrik: – Tidak ada suara mesin – Tidak ada suara starter Dua hal ini berperan besar dr kejadian diatas,” lanjutnya dalam Thread akun X-nya.
Maka yang perlu ditingkatkan adalah awareness atau kesadaran dari masing-masing pihak. Mulai dari sales yang lebih berhati-hati dan memperhatikan barang dagangannya. Peraturan yang dipertegas agar tak ada anak kecil di kawasan pameran. Juga dari sisi orang tua yang harus lebih memperhatikan gerak-gerik anaknya ketika di tempat umum. Beruntung mobil ini hanya menabrak tembok, bukan anak kecil atau orang lain. Akan berbeda cerita jika itu yang terjadi.
Syukurnya, kasus ini bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan, antara pihak showroom dengan keluarga anak yang menabrak mobil. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom kemarin, usai melakukan pengecekan TKP. “Anaknya kelas I SD. Sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pemilik kendaraan (showroom) dengan pihak keluarga anak yang menabrakkan mobil,” ujar Maulana.