Libur panjang telah usai. Bagi anda yang saat liburan kemarin menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jauh, entah mudik atau sekadar touring, jangan lupa lakukan pemeriksaan kendaraan sebelum kembali ke aktivitas harian. Ada beberapa komponen yang harus diperhatikan agar kendaraan tetap fit sata dipakai.
Pertama, oli mesin
Biasanya oli mesin diganti setiap 2.500 km. Namun angka ini tidak boleh dijadikan patokan jika kendaraan digunakan untuk berkendaraan jarak jauh. Suhu mesin yang tinggai dalam waktu lama bisa mengurangi volume oli, sehingga pelumasan mesin rawan terganggu. Untuk mengetahui kondisi oli mesin, gunakan dipstick. Bila volume berkurang, sebaiknya segera lakukan penggantian oli mesin.
Kedua, kampas rem
Perjalanan jauh membuat frekuensi pengreman lebih banyak, apalagi jika rute yang dilalui banyak tanjakan atau macet. Situasi ini berpotensi membuat kampas rem cepat habis. Bila saat mengerem terdengar suara decitan dan tarikan tuas jadi lebih dalam, itu pertanda kampas rem perlu diganti.
Ketiga, ban
Banyak kecelakaan terjadi karena kondisi ban tidak laik, semisal gundul, kurang angin, berlubang, sobek, atau tidak simetris (muncul semacam benjolan). Pemeriksaan ketebalan alur ban juga penting. Caranya dengan melihat TWI (Tread Wear Indicator) yang biasanya berbentuk tanda panah di pinggiran ban. Jika permukaan ban telah menyentuh tanda panah, maka menandakan ban sudah aus atau terkikis. Pemeriksaan ban bisa dilakukan secara mandiri tanpa harus ke bengkel.
Saringan Udara
Saringan udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke ruang bakar. Akibatnya proses pembakaran tidak sempurna dan performa motor pun terdampak. Munculnya asap hitam dari knalpot yang disertai tarikan gas terasa lebih berat, menjadi indikasi saringan udara perlu dibersihkan.