Jakarta – Selesai sudah gelaran AFC Asian Cup U-23 untuk fase penyisihan grup. Kini sudah sampai di babak perempat final, menyisakan delapan negara yang akan memperebutkan gelar sebagai “Juara Asia”.
Indonesia sendiri berhasil menjadi salah satu dari delapan negara tersebut. Tiket menuju quarter final itu didapatkan oleh Indonesia setelah menaklukan Yordania 4-1, Minggu dini hari (21/04), kemarin.
Skor 4-1 merupakan kemenangan yang telak, mengingat saat melawan Australia Garuda Muda hanya memberikan satu gol, dan di match sebelumnya melawan Qatar justru harus kebobolan dua gol tanpa balas.
Dalam laga di Hari Kartini yang dilaksanakan di Stadion Abdullah bin Khalifa ini berlangsung sangat baik, pemain Indonesia bermain baik dan cepat. Sehingga bisa menghasilkan 4 gol, dua dari Marselino Ferdinan, disusul oleh satu gol dari Witan Sulaeman dan Komang Teguh.
Salah satu momen yang menjadi highlight utama dari match kali ini adalah lemparan maut Pratama Arhan yang kembali menelan korban. Arhan dikenal sebagai pelempar andalan Timnas, ketika bola out dan harus melontarkan umpan lempar kepada sesama tim.
Terutama ketika bola sudah mendekati kotak penalti, pasti secara otomatis bola lemparan itu adalah milik Arhan. Lemparan yang jauh, pas, dan mudah untuk dieksekusi selalu bisa membuka peluang gol tambahan untuk Indonesia.
Dalam pertandingan ini, satu gol berasal dari lemparan maut Arhan, yaitu gol terakhir dari Komang Teguh, yang memantapkan kemenangan Indonesia menjadi 4-1. Dari sisi kiri lapangan, Arhan melemparkan bola ke area penalti, mendapatkan posisi yang sangat pas, Komang hanya perlu menyundul sedikit, dan terjadilah gol keempat bagi Indonesia.
Memang lemparan Arhan sangatlah baik, hanya perlu finishing sedikit untuk menjadikannya sebagai sebuah gol yang manis.
Sebenarnya hal serupa hampir terjadi di menit 7, dimana lemparan Arhan dari sisi kanan diarahkan ke gawang Yordania, namun tak ada pemain yang bisa melakukan finishing karena terlalu lambung.
Bola lemparan Arhan tersebut langsung masuk ke gawang, sayang sekali tetap dianggap bola mati karena tidak menyentuh pemain sama sekali. Namun ini menunjukan kualitas lemparan bek kiri bernomor punggung 12 ini sangatlah apik.
Aksinya di laga melawan Yordania ini bahkan mendapat sorotan dari pengamat bola Amerika Serikat, Ben Griffis dalam akun X-nya @BeGriffis.
“Some team in the Conference League needs to bring Pratama Arhan to Europe for his deadly long throws, throw-in assist today no big deal,” cuit Griffis.
Selain memberikan cuitan tersebut Griffis juga menampilkan permainan Pratama Arhan dalam satu pertandingan ini. Gerakan, umpan, dan aksi dirinya tergambarkan pada skema yang dibuatnya.
Pujian demi pujian pun terus dilontarkan oleh pecinta Timnas Indonesia, bahkan nama Arhan-pun jadi trending topic di X pagi ini. Dengan total lebih dari 9 ribu post. Bersamaan dengan trending Arhan, nama Hubner, Shin Tae Yong, Dari 3-0, dan Indonesia juga masuk ke trending di X pagi ini.
Memang permainan apik Indonesia kemarin sangatlah menghebohkan. Apalagi pada match pertama melawan Qatar ada indikasi kecurangan yang dilakukan wasit, sehingga dua match terakhir ini seperti laga pembuktian bahwa Indonesia bisa lolos ke perempat final.
Timnas Indonesia tak boleh cepat puas, harus pastikan kemenangan-kemenangan berikutnya, agar bisa masuk semifinal, final, dan semoga bisa menjadi juara Asia.
Garuda muda selalu miliki semangat yang berkobar-kobar, semoga semangat tersebut dibarengi dengan peningkatan skill sehingga kemenangan serta keberuntungan selalu bersamaan dengan mereka.