Sulawesi Utara – Proses evakuasi masyarakat yang terdampak letusan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, terus dilakukan. Tim gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri, dan berbagai lembaga lain berjibaku bepacu dengan waktu. Mereka harus melakukan kaji cepat, evakuasi, dan mengirim bantuan logistik ke lokasi terdampak.
HIngga hari Sabtu (20/4) pukul 14.00 waktu setempat, setidaknya sepuluh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang dilaporkan terdampak material vulkanik. Adapun desa/kelurahan yang terdampak di Kabupaten Sitaro meliputi Desa Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, Kelurahaan Bahoi, serta Kelurahan Balehumara.
“Sementara itu empat kecamatan yang meliputi Likupang Barat, Wori, Likupang Timur dan Likupang Selatan di Kabupaten Minahasa Utara turut terdampak abu vulkanik dari aktivitas gunung api berjenis stratovolcano tersebut sejak Kamis 18 April 2024,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Sebagai bentuk dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak dan operasional selama penanganan darurat, BNPB mengirimkan bantuan berupa tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 100 unit, light tower 4 unit, genset 4 unit, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, hygine kit 300 paket, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 box, velbed 50 unit, toilet portable 10 paket dan survival kit pengungsi 300 paket.
Bantuan dikirim menggunakan pesawat melalui Gorontalo, kemudian diangkut menggunakan truk dari menuju pelabuhan Bitung, dan akan dimuat Kapal Ferry. Alternatif ini diambil setelah Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado masih ditutup hingga 21 April 2024 pukul 12.00 WIB. Sisanya dibongkar masuk ke kapal Kakap TNI AL. Bantuan yang tidka terangkut akan disimpan di posko pangkalan kapal TNI AL untuk diangkut pemberangkatan berikutnya.
Selain logistik dan peralatan, BNPB juga mengirimkan satu unit helikopter untuk mendukung segala keperluan kedaruratan, baik untuk mengangkut logistik dan peralatan maupun evakuasi warga. Helikopter ini telah disiagakan di Lapangan Bola Stadion Klabat, Kota Manado pada hari ini, Sabtu (20/4). Di sisi lain, dukungan juga datang dari Basarnas yang telah menggerakkan KM Bima Sena untuk membantu evakuasi warga terdampak termasyk pendistribusian logistik ke Kecamatan Tagulandang.