Jakarta – Hasil survei skrining kesehatan jiwa peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) RS vertikal per Maret 2024 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI menunjukkan banyak calon dokter spesialis mengalami masalah kesehatan mental. Bahkan 3,3 persen dokter PPDS yang menjalani skrining teridentifikasi ingin bunuh diri atau melukai diri sendiri.
Terkait hal ini, Wakil Ketua/President Elect Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI), dr Agung Frijanto, SpKJ, MH menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan jiwa terhadap pekerjaan tertentu, termasuk PPDS sudah dilakukan. Pemeriksaan dilakukan demi menjaga mutu dan marwah untuk menjaga patient safety calon dokter spesialis.
“Dari pre, pendidikan, dan menjelang juga sesudah, ini sudah dilakukan,” jelasnya.
Walau begitu, hasil pemeriksaan tersebut bukanlah sebuah diagnosis, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengonfirmasi penyebab dan sebagainya.
“Skrining ini bukan diagnosis. jadi beda gejala atau symptom atau disorder ini sangat berbeda,” katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan ada beragam faktor di balik keinginan bunuh diri hingga melukai diri sendiri bagi para peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS).
“Bisa beban pendidikan dan juga beban pelayanan seperti tugas, jaga malam, kebutuhan ekonomi untuk keluarga dan sekolah, dan mungkin juga ada faktor perundungan,” terangnya.
Berikut detail laporan gejala PPDS yang mengalami masalah kesehatan jiwa:
- Tidak ada gejala: 4.356 orang atau 35,9 persen
- Depresi minimal: 41,7 persen atau 5.049 kasus
- Depresi ringan: 16,3 persen atau 1.977 kasus
- Depresi sedang: 4 persen atau 486 kasus
- Depresi sedang-berat: 1,5 persen atau 178 kasus
- Depresi berat: 0,6 persen atau 75 kasus
5 (lima) RS dengan PPDS Depresi Terbanyak
- RSUP Dr Cipto Mangunkusumo: 614 peserta
- RSUP Dr Hasan Sadikin: 350 peserta
- RSUP Dr Sardjito: 326 peserta
- RSUP Prof Dr I G N G Ngoerah: 284 peserta
- RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo: 240 peserta