Jakarta – Dalam rangka menyambut Hari Kartini 2024, Second Chance Foundation (SCF) mengadakan pelatihan makeup dan nail art bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Jakarta. Pelatihan yang berlangsung tanggal 17-18 April 2023 dan diikuti oleh 20 peserta tersebut menghadirkan makeup artist Rizal Permana dan profesional nail artist Windiana.
Ketua Second Chance Foundation, Evy Amir Syamsudin, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap para warga binaan sesuai dengan penerapan Bangkok Rules mengenai kerjasama sosial dengan berbagai pihak dan rehabilitasi melalui kegiatan keterampilan. Terutama memperhatikan kehidupan yang akan mereka jalani setelah kelak kembali ke tengah masyarakat.

“Saya mengajak kita semua untuk merayakan semangat Kartini yang menghargai kebebasan dan kesetaraan, serta meneruskan perjuangannya untuk menginpirasi perempuan di Indonesia. Maka tema pelatihan ini adalah Wanita Tangguh di Era Ekonomi Digital,” katanya saat pembukaan pelatihan (17/4).
“Namun harus diingat pula, kecantikan sejati berasal dari dalam, bahwa Makeup dan Nail Art merupakan ekspresi diri yang menyenangkan serta seni yang memperkuat rasa percaya diri,” tambahnya.
Sementara itu Johan Wijaya Sentosa, Direktur CV Asanka Wijaya (Tone Cosmetics) yang bermitra dengan Second Chance Foundation, meminta para peserta untuk tidak putus asa mengejar mimpi.

“Kehidupan yang lebih baik selalu tersedia selama kita mau terus berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik. Hari ini kita bertemu di sini, kelak kita akan bertemu di luar sana dalam suasana yang kebih baik,” pesannya.
Second Chance Foundation adalah yayasan sosial yang berupaya memberi kesempatan bagi warga binaan, agar setelah bebas mereka menjadi manusia yang kreatif, produktif, mandiri dan dapat diterima kembali di lingkungannya sebagai manusia yang bermartabat dan tak mengulangi kesalahannya. Selain itu, Second Chance Foundation juga mengedukasi masyarakat agar prasangka negatif yang berkembang terhadap para mantan warga binaan dapat tergantikan dengan semangat positif.