Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Sepak Bola menyelidiki pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri versus Bhayangkara FC yang berakhir 0-7.
Anggota Satgas Akmal Maharli membeberkan, penyelidikan berawal dari surat laporan yang dilayangkan manajemen Persik karena menduga adanya pengaturan skor dalam laga yang secara mengejutkan dimenangkan Bhayangkara yang berada di zona degradasi.
“Kami mengapresiasi manajemen Persik yang proaktif telah mengirimkan surat laporan terkait laga tersebut. Satgas akan segera menindaklanjuti laporan itu,” kata Akmal.
Dalam laporan itu, manajemen Persik mencurigai faktor nonteknis atau pengaturan skor di balik hasil laga tersebut, sehingga meminta satgas menyelidikinya.
Mengenai kemungkinan sejumlah pemain terlibat dalam kejadian ini, Akmal mengatakan timnya masih mempelajari semua informasi.
“Informasi yang didapatkan akan terus dikembangkan dan akan dimintai keterangan ke pemain dan pihak-pihak terkait,” ujar Akmal.
Menyikapi jalannya pertandingan Persik Kediri melawan Bhayangkara FC, Selasa (16/4), manajemen Persik Kediri menyampaikan kekecewaan atas performa tim yang mengecewakan.
Manajemen Persik Kediri beserta seluruh jajaran tim juga meminta maaf kepada seluruh fans dan suporter Persik Kediri serta masyarakat Indonesia.
Manajemen Persik Kediri, sesaat setelah pertandingan berakhir segera melakukan evaluasi bersama dengan jajaran pelatih, dan dilanjutkan dengan bersama seluruh pemain pada malam yang sama hingga dini hari usai pertandingan.
“Evaluasi ini tidak akan berhenti. Karena, Persik Kediri merupakan klub sepakbola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah sepak bola, tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima,” bunyi pernyataan manajemen Persik.