Lumajang – Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi sejak Kamis (18/4) membuat lima jembatan di Kabupaten Lumajang ambruk. Keliima jembatan tersebut adalah Jembatan Limpas Gondoruso, Jembatan Tegir, Jembatan Kloposawit, Jembatan Nguter dan jembatan Hamzah Pasirian. Akibat kejadian tersebut, akses masyarakat ke beberapa daerah terputus.
“Akibat banjir lahar Gunung Semeru, sementara ini ada lima jembatan yang ambruk diterjang banjir lahar,” kata Petugas Binamarga Dinas PUPR Kabupaten Lumajang, Sofyanto, pada hari Jumat (19/4).
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan kerusakan infrastruktur akibat banjir lahar dingin. Beberapa rumah dilaporkan terendam banjir lahar dingin hingga di atas satu meter, dan beberapa fasilitas umum seperti jembatan di Desa Gondoruso dan Desa Kloposawit terdampak.
“Memang sudah dilaporkan beberapa infrastruktur terputus, seperti jembatan Kloposawit, tapi kita masih belum melihat secara langsung,” kata Indah Wahyuni, melalui keterangan tertulisnya, pada hari Jumat (19/4) pagi.
Prioritas utama pemerintah daerah saat ini adalah memastikan keselamatan jiwa masyarakat yang terdampak. Pihaknya telah menginstruksikan BPBD Kabupaten Lumajang untuk membuka posko darurat dan menyiapkan logistik dapur umum serta kebutuhan mendesak lainnya bagi para pengungsi.
“Saya minta BPBD untuk membuka posko kalau seandainya terjadinya kondisi kedaruratan seperti ini, dan besok akan segera kita rapatkan untuk kita tetapkan sebagai tanggap darurat,” pungkasnya.