Jakarta – Dalam perkuliahan dosen selalu menjadi figur utama, maka semakin menarik pembelajaran yang ia lakukan, semakin fokus mahasiswa mendengarkan. Semakin menarik penyampaian materinya, semakin senang mahasiswa belajar. Kunci utamanya ada pada dosen, karena dosen hanya satu, sedangkan mahasiswanya pasti lebih dari satu bahkan bisa sampai 40 mahasiswa. Maka dosen punya kunci penting dalam perkuliahan.
Lantas perlu sebuah gebrakan yang dilakukan seorang dosen, salah satunya berhasil dilakukan oleh dosen Institut Teknologi Bandung, Dasapta Erwin. Ia berhasil membawa kreativitas dan kemahirannya dalam menggambar, ke ruang kelas. Tentunya berhasil membuat mahasiswa tertarik dan antusias untuk belajar. Dr. Dasapta Erwin Irawan, S.T, M.T., dosen yang punya fokus khusus pada pengajaran hidrogeologi ini jadi dosen yang banyak diperbincangkan di media sosial, khususnya di X.
Dosen yang akrab dipanggil Erwin ini kerap menggunakan metode gambar dalam penjelasan materinya. Ia menggambar materi yang akan ia ajarkan, dan mahasiswa bisa pelajari melalui gambar-gambar itu, yang juga ada penjelasannya. Tak hanya gambar biasa, namun ia juga bermain dengan pilihan warna yang pas, proposisi yang pas, dan pembahasan yang ringkas. Membuat materi menjadi mudah dipahami. Tak hanya mahasiswa, namun pengikut media sosialnya @dasaptaerwin juga bisa paham apa yang ia jelaskan, karena ia kerap membagikan hasil gambarnya ke publik.
Bagi dirinya, ilmu bila disimpan sendiri, akan menjadikannya manusia yang merugi. Maka dari itu ia terus membagikan gambar yang berisikan materi ajarnya ke media sosial. “Mungkin karena penggunanya tergolong muda yang gemar mengikuti hal-hal kekinian, semangatnya masih berapi-api, dan menyukai gambar-gambar nyeleneh saya,” ujar Erwin. Ia paham betul apa yang menjadi ketertarikan anak muda, sehingga ia berusaha untuk menampilkan gambar yang unik agar banyak yang tertarik.
Dosen ITB ini memang punya ketertarikan di bidang menggambar, dan tak main-main, ia rela memberikan waktunya untuk membuat gambar yang berisikan materi agar bisa dipahami banyak mahasiswa. “Kalau sangat mendetail, saya bisa membutuhkan waktu 2 minggu, seperti yang saya lakukan ketika menyampaikan kuliah hidrologi cekungan Bandung kepada mahasiswa Magister Arsitektur Lanskap pada Senin (26/2/2024) lalu. Saya berusaha mengilustrasikan materinya kepada mahasiswa yang awam dengan ilmu geologi. Pembuatan sketch note ini bisa digital maupun dengan kertas, tergantung apa yang ada di hadapan saya,” terangnya. Tak hanya menggunakan kertas, ia pun juga sudah familiar dengan gambar digital. Sehingga semakin tertariklah anak muda melihat materi kuliah dengan metode yang “menyegarkan”.
Menurutnya, kreativitas adalah kunci untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran di era modern. Pemanfaatan media sosial yang dikombinasikan dengan kreativitas, akan menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan relevan bagi mahasiswa. Erwin juga percaya bahwa kreativitas dapat menjadi sarana untuk membangun hubungan yang lebih baik antara dosen dan mahasiswa.
Tak hanya mahasiswa saja yang kebagian ilmunya, kita semua juga bisa terus memperkaya ilmu dengan mengikuti hasil ilustrasinya di media sosial. Hasil sketch note garapannya biasa dibagikan di berbagai laman media sosial, seperti Instagram, X, Facebook, YouTube, Pinterest, Medium, Mastodon, BlueSky, Threads, dan blog. Media sosialnya didedikasikan untuk membagikan hasil pemikirannya. Salah satu media yang cukup aktif ada pada blognya, dasaptaerwin.net.
Sungguh menjadi inspirasi yang menarik yang datang dari seorang dosen. Walau umurnya berbeda jauh dengan mahasiswa yang diajarnya, ia terus berusaha menyesuaikan.