Israel – Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) pagi ini (14/4) melancarkan serangan ke Israel menggunakan drone Shahed 136. Serangan tersebut dimaksudkan sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap kompleks konsulat Iran di Suriah beberapa hari sebelumnya.
“Kami melancarkan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan dilansir Aljazeera, Minggu (14/4).
Begitu mendekati wilayah Israel, drone-drone Iran segera dihadang sistem pertahanan Israel. Selang beberapa jam, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyatakan bahwa 99 persen drone berhasil dijatuhkan.
“Ancaman Iran dihadapi dengan keunggulan udara dan teknologi IDF, dikombinasikan dengan koalisi tempur yang kuat, yang bersama-sama mencegat sebagian besar ancaman,” ujar Hagari dalam pernyataan.

Hagari menyatakan bahwa Iran meluncurkan 170 drone Shahed 136 ke wilayah Israel, tetapi tidak ada satupun drone yang berhasil memasuki wilayah udara negara Yahudi tersebut. Selain drone, Israel juga berhasil menjatuhkan 30 rudal jelajah luar perbatasan oleh Angkatan Udara Israel. Kemudian 120 rudal balistik dirontokkan sistem pertahanan udara jarak jauh Arrow. Beberapa rudal balistik diakui berhasil lolos dan menghantam Pangkalan Udara Nevatim di bagian selatan negara itu. Namun kerusakan di Nevatim terbilang ringan dan pangkalan udara itu tetap beroperasi seperti biasa.
“Iran berpikir mereka akan mampu melumpuhkan pangkalannya dan dengan demikian, merusak kemampuan udara kami, tapi mereka gagal,” tegasnya.