Washington – Amerika Serikat dan Jepang sepakat meningkatkan hubungan, terutama dalam bidang pertahanan keamanan. Kesepakatan dicapai dalam makan malam bersama antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di gedung Putih, Amerika Serikat.
“Ini adalah peningkatan paling signifikan dalam aliansi kami sejak pertama kali didirikan,” kata Biden, pada konferensi pers dengan Kishida, seperti dikutip dari AFP.
Kedua pemimpin negara menyatakan kesepakatan ini sangat krusial, terutama untuk menghadapi ancaman China. Sebagai langkah awal, Komando Militer Amerika Serikat yang ada di Jepang akan direstrukturisasi secara besar-besaran. Ini merupakan restrukturisasi besar pertama setelah tahun 1960-an. Tujuannya agar pasukan Jepang dan Amerika Serikat lebih cepat dalam merespons setiap ancaman, salah satunya invasi China ke Taiwan.
Selanjutnya Amerika Serikat dan Jepang akan membangun jatingan pertahanan udara bersama Australia. Sedangkan untuk latihan militer akan melibatkan Inggris.
Para pejabat AS mengatakan peningkatan hubungan yang lebih luas juga bertujuan untuk meyakinkan sekutu akan dukungan jangka panjang, bahkan jika Donald Trump mengalahkan Biden dalam pemilihan presiden AS pada bulan November tahun ini.
Di samping soal pertahanan keamanan, ada juga kesepakatan di bidang sains, ekonomi, pengembangan kecerdasan buatan. Salah satunya membawa astronot Jepang ke Bulan. Ini bakal menjadi sejarah, karena astronot tersebut akan menjadi orang non-Amerika pertama yang mendarat di Bulan.