Jakarta – Beberapa kecelakaan lalu lintas di jalan tol terjadi dalam beberapa hari terakhir. Selain kerugian materi, jatuhnya korban jiwa pun tidak terelakkan. Bila ditelisik, penyebab umum kecelakaan tersebut adalah kelelahan yang dialami pengemudi.
Kasus terbaru adalah kecelakaan yang dialami bus PO Rosalia Indah di Km 370 A Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (11/4) pagi. Akibatnya, sebanyak tujuh orang tewas, salah satunya kondektur bus. Saat kejadian, sopir diduga mengantuk hingga bus keluar dari jalan dan masuk ke parit sepanjang 200 meter.
Menanggapi situasi itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengimbau para penyedia jasa angkutan umum seperti bus maupun travel menyiapkan sopir pengganti. Hal ini dimaksudkan agar ada pergantian sopir maksimal tiap delapan jam, sehingga tidak kelelahan saat menyetir untuk jarak jauh. Apalagi arus lalu lintas saat libur Lebaran cukup padat, sehingga lebih menguras tenaga dan konsentrasi pengemudi.
” Ini teman-teman para pengusaha bus, travel, harus ada sopir cadangan sehingga keselamatan ini lebih terjamin. Untuk angkutan umum, itu masa kerja itu delapan jam. Kalau sudah delapan jam berarti pakai sopir cadangan,” ujar Aan.
“Kalau kendaraan pakai roda dua, dua jam itu maksimal harus istirahat. Silakan istirahat, refresh, baru kembali (berkendara),” lanjutnya.
Aan juga mengingatkan para pengendara agar tidak memaksakan diri jika sudah merasa lelah. Ia berharap para pengguna jalan, terutama yang akan melakukan perjalanan jauh, untuk benar-benar menjaga stamina.
Kami tetap mengimbau pada saat arus balik ini pastikan kesehatan ini stamina dalam keadaan prima,” pungkasnya.