Berlin – Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, mengumumkan penangguhan semua penerbangan ke Teheran, Iran, karena alasan keamanan. Juru bicara perusahaan mengatakan penangguhan tersebut akan diberlakukan hingga beberapa hari ke depan. Tergantung situasi keamanan yang terjadi serta hasil konsultasi keamanan dengan pihak-pihak terkait.
“Keselamatan penumpang dan awak adalah prioritas utama kami,” kata juru bicara itu.
Keputusan Lufthansa diambil seiring makin meningkatnya ketegangan antara Iran dengan Israel. Kedua negara sudah saling melontarkan ancaman, dan dikhawatirkan bakal berlanjut ke eskalasi yang lebih serius.
Ketegangan bermula setelah Israel melakukan penyerangan terhadap kompleks diplomatik Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada 1 April 2024 lalu. SErangan mengakibatkan gedung konsuler hancur dan 16 orang tewas. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tidak hanya mengecam keras serangan itu, tetapi juga menjanjikan Israel bakal mendapatkan pembalasan yang keras.
Tidak lama berselang, seorang pejabat intelijen menginformasikan Iran dan proksi-proksinya sednag menyiapkan serangan rudal atau drone besar-besaran terhadap Israel. Menanggapi informasi ini, utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Brett McGurk, telah mendesak para menteri luar negeri Irak, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) meminta Iran menurunkan ketegangan dengan Israel.
“McGurk meminta para diplomat senior tersebut menghubungi rekan mereka di Iran untuk menyampaikan pesan tersebut, dan mereka pun melakukannya,” tulis kantor berita Reuters.