Inggris – Setelah melalui diskusi panjang, klub-klub Liga Premier (Premier League ) Inggris secara bulat menyetujui penggunaan teknologi offside semi-otomatis (SAOT). Penggunaan SAOT diharapkan dapat mempercepat durasi pemeriksaan Video Assistant Referee (VAR) untuk pengecekan offside selama 31 detik. FIFA pertama kali menggunakan teknologi ini pada Piala Dunia 2022.
Secara khusus, pengelola Premier League menyebut teknologi ini bisa memberi penempatan garis offside virtual yang lebih cepat dan konsisten berdasarkan pelacakan optik pemain. Bagi penonton layar kaca, SAOT memberikan peningkatan kualitas gambar dengan menggunakan grafik siaran berkualitas tinggi. Sedangkan pengumuman resmi pengunaan SAOT akan dilakukan selepas salah satu jeda internasional pada bulan September atau Oktober.
Sekalipun nantinya SAOT sudah diterapkan, wasit tetap menjadi bagian penting dalam pertandingan. Keputusan mengenai apakah seorang pemain dalam posisi offside mengganggu permainan, atau apakah seorang pemain dalam posisi onside di mana pemain bertahan telah menyentuh bola dan kontak tersebut dianggap disengaja, akan tetap dimulai secara subjektif oleh wasit di lapangan.
Penggunaan SAOT diharapkan meminimalisasi error yang terjadi dalam penerapan VAR. Sejumlah insiden penting terjadi di Premier League berkaitan dengan masalah tersebut.
Salah satu yang paling disorot adalah pembatalan gol Luis Diaz ke gawang Tottenham Hotspur pada September 2023. Miskomunikasi antara wasit di lapangan dan petugas VAR membatalkan gol yang semestinya sah.