Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menanggapi kedatangan Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno, ke rumah Prabowo Subianto saat open house (10/4) sebagai hal yang positif. Suatu gestur adanya keinginan untuk melakukan rekonsiliasi.
“Pasti ada hal-hal umum. Tentu juga ada gestur-gestur politik. Tidak mungkin orang datang tanpa bisa kita stop makna gestur politik yang muncul, yaitu keinginan rekonsiliasi,” kata Habiburokhman saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, pada hari Kamis (11/4).
“Memang Pak Sandi datang nggak bawa surat dari PPP, nggak bawa. Tapi orang tahu Pak Sandi adalah di kubu sana, salah satu faktor di kubu sana, datang ke Kertanegara. Tentu semangatnya adalah kembali mempercepat rekonsiliasi,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, masyarakat di akar rumput maupun elit parpol juga dinilai sudah mulai move on usai Pilpres 2024. Hanya saja, proses rekonsiliasi masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Saat Lebaran harui pertama (10/4) kemarin, Prabowo Subianto melakukan open house di kediamannya. Sandiaga yang hadir didampingi istrinya berada di dalam rumah Prabowo selama kurang lebih 30 menit. Dia keluar pada pukul 21.05 WIB. Terlihat senyum sumriah dari bibir Sandiaga saat keluar pintu.
Selain Sandiaga, open house dihadiri banyak tokoh nasional. Beberapa di antaranya pengamat politik Hasan Nasbi, Rektor Univeritas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI Jonni Mahroza, Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, politikus senior Aburizal Bakrie, serta Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.