Jakarta – DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara mulai melakukan tahapan pemilihan kepala daerah serentak 2024. Pendaftaran untuk penjaringan kandidat yang akan diusung di Pilkada serentak di Sumut dibuka sampai 20 Mei 2024.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut Sutarto menegaskan, pembukaan penjaringan tersebut sesuai dengan intruksi DPP PDI Perjuangan. Penjaringan dilakukan untuk bakal calon Gubernur Sumut-Wakil Gubernur Sumut, wali kota-wakil wali kota, bupati-wakil bupati.
“Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan seluruh Dewan Pimpinan Cabang(DPC) PDI Perjuangan kabupaten/kota se- Sumut, sesuai instruksi DPP Partai dan Rapat Koordinasi dengan DPC Kab/Kota secara secara serentak membuka masa Penjaringan Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah (KDH) dan Wakil KDH, baik untuk Balon Gubernur Sumut maupun Balon Bupati/Walikota/Wakil Gubernur /Wakil Bupati dan Wakil Walikota, untuk Pemilu Serentak 2024,” kata Sutarto dalam keterangannya.
Untuk kandidat calon gubernur menjadi menarik karena ada tiga nama yang telah menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan untuk mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).
“Bakal calon gubernur yang sudah melakukan komunikasi dari internal PDI Perjuangan yaitu Nikson Nababan. Sedangkan bakal calon dari eksternal yaitu Edy Rahmayadi (Gubernur Sumut periode 2018-2023) dan Rahmansyah Sibarani,” kata Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Mangapul Purba.
Nantinya, proses rekomendasi atau dukungan yang akan dikeluarkan DPP PDI Perjuangan akan didasarkan pada hasil verifikasi uji publik seperti survei dan adanya kesepakatan politik.
“Di pemilihan gubernur/wakil gubernur kali ini, PDI Perjuangan dapat mengusung sendiri dan belum tentu harus bergabung dengan partai lain dalam bentuk koalisi. Jadi ini belum bisa kita simpulkan,” kata Mangapul.
Kemungkinan bagi Edy Rahmayadi untuk mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan masih sangat terbuka.
Dia juga menjelaskan syarat formal yang harus dipenuhi oleh Edy Rahmayadi jika ingin mendapat dukungan dari PDI Perjuangan adalah dengan mendaftar sebagai kader partai.
“Jika ingin mendaftar sebagai kader,” terang salah seorang pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut Sutrisno Pangaribuan.
Sejauh ini, Edy Rahmayadi bukanlah seorang politikus dan namanya tidak terdaftar sebagai anggota partai politik manapun di Sumatera Utara.
Namun demikian, Edy Rahmayadi yang merupakan mantan Pangkostrad dan mantan Pangdam I/Bukit Barisan, sering dikaitkan dengan beberapa partai politik, termasuk PKS, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan juga PDI Perjuangan.
Pada Pilkada 2018, Edy Rahmayadi maju diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Gerindra, PKS, Hanura, Nasdem, dan PAN.
Sementara itu, Nikson Nababan merupakan Bupati Tapanuli Utara 2014-hingga saat ini. Adapun Rahmansyah Sibarani merupakan politisi Partai Nasdem yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara.
Menanggapi potensi kemungkinan diusung PDI Perjuangan pada Pilgubsu 2024, Edy Rahmayadi mengaku sangat bangga. Mantan Pangkostrad tersebut menuturkan bahwa selama ini sangat hormat dengan PDI Perjuangan yang merupakan salah satu partai besar
“Alhamdulillah, jangankan PDI Perjuangan, semua saya beri apresiasi. Saya hormat kepada PDI Perjuangan karena PDI Perjuangan partai besar,” kata Edy dikutip DetikSumut.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Aswan Jaya menuturkan jika PDI Perjuangan menjalin komunikasi yang baik dengan Edy Rahmayadi sejak masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.
“Komunikasi PDI Perjuangan dengan Edy Rahmayadi semasa menjadi gubernur cukup bagus, baik komunikasi formal maupun informal, Antar legislatif maupun eksekutif baik-baik saja. Saya pikir komunikasi itu masih terus berjalan dan peluang itu masih tetap ada untuk bisa bersama,” ucap Aswan.