Roma – Pihak keamanan Italia melakukan penangkapan terhadap seorang pria warga Tajikistan yang diduga terafiliasi dengan kelompok teroris. Pria berumur 32 tahun itu diketahui bernama Ilham Sayrahmanzoda. Ia tiba di Bandara Fiumencino, Roma, menggunakan pesawat dari Eindhoven,Belanda. Pengakapan dilakukan saat ia akan keluar dari area bandara.
“Dia diduga sebagai anggota aktif ISIS. Manjadi buronan dan memiliki sejumlah nama samaran dengan berbagai kewarganegaraan beserta tanggal lahir. Ia juga memiliki kartu identitas palsu Uzbekistan, Kyrgyzstan, dan Ukraina,” tutur pihak kepolisian Roma.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Italia Matteo Piantedosi mengungkapkan, penangkapan terduga teroris ini adalah hasil dari operasi yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir. Ia mengungkapkan bahwa pada bulan Juli 2023, pelaku sempat ditangkap di Belgia karena terbukti menyelundupkan senjata ke Ukraina. Tak lama setelah dibebaskan dari penjara, pemerintah Tajikistan mengirim permintaan penangkapan dan esktradisi ke berbagi negara Eropa melalui Interpol.
Dalam beberapa pekan terakhir, Tajikistan memang meminta Interpol untuk membantu menangkap dan mengekstradisi ratusan orang yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS. Sasarannya adalah warga Tajikistan yang pernah bepergian ke Irak dan Suriah. Ilham masuk daftar penangkapan karena pernah mendaftar pada tahun 2014 sebagai pejuang asing untuk ISIS di Suriah.
Setelah penembakan massal yang terjadi di Moskos, Rusia, berbagai negara Eropa memperketat pengawasan terhadap para pendatang. Terutama orang asing yang diduga terafiliasi dengan kelompok teroris serta penyelundup senjata.