Karawang – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memastikan seluruh keluarga korban kecelakaan lalu lintas di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek terlayani dengan baik, mulai dari identifikasi korban hingga proses pengambilan jenazah.
“Untuk upaya selanjutnya adalah melakukan pelayanan terkait dengan proses antemortem yaitu pengambilan jenazah yang akan diambil oleh keluarga,” kata Sigit dalam keterangannya saat meninjau langsung RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin.
Jenderal polisi bintang empat itu menyampaikan, saat ini, RSUD Karawang sedang melakukan postmortem dan antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Dia juga menekankan, TNI-Polri dan stakeholder terkait lainnya terus berupaya maksimal dalam rangka proses identifikasi korban kecelakaan tersebut.
Upaya identifikasi korban dilakukan oleh Polri dibantu TNI, Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah.
“Kami sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal karena memang kondisi lukanya cukup berat, sehingga tentunya perlu dilakukan langkah-langkah postmortem,” kata Sigit.
Berdasarkan identifikasi awal, kata dia, 12 korban itu diketahui terdiri dari tujuh pria dan lima wanita. Seluru korban saat ini dalam proses postmortem untuk mengambil jaringan tubuh, kemudian juga properti-properti yang didapat.
“Tadi juga diinformasikan ada dua KTP yang didapatkan yang kemudian dikenali identitas dan sudah kami hubungi pihak keluarga, ada yang satu berasal dari Ciamis dan satu berasal dari Bogor,” kata Sigit.
Sigit menjelaskan, untuk keluarga nantinya pihak rumah sakit akan melakukan pengecekan DNA. Setelah hasilnya cocok atau identik, maka jenazah korban akan segera diserahkan ke pihak keluarga.
“Jadi saat ini sedang berlangsung, sudah ada empat keluarga yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan dan sisanya tentu, sedang kami tunggu dan kami berupaya untuk segera menghubungi pihak dan keluarga korban,” tutur Sigit.
Di sisi lain, Sigit juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam terhadap seluruh keluarga korban kecelakaan tersebut. Kejadian ini akan dijadikan evaluasi agar tidak terjadi peristiwa serupa.
“Kami ucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas peristiwa yang terjadi dan menimpa di situasi mudik yang tentunya ini adalah peristiwa yang sebenarnya tidak kita inginkan. Namun demikian ini menjadi satu musibah dan menjadikan bahan evaluasi,” tutup Sigit.