Jakarta – Duo ‘bestie’, Jojo dan Ginting, pastikan tiket menuju Olimpiade 2024, dua tunggal putra Indonesia ini secara matematis sudah lolos. Walau belum ada announcement resmi, tapi mereka sudah menduduki posisi atas kompetisi poin “Road to Olympic”. Apalagi kemenangan mereka di All England yang otomatis mendongkrak perolehan poin mereka, mengingat All England merupakan pertandingan Super 1000.
Dalam postingan @badmintalk_com, salah satu portal bulutangkis Indonesia yang sudah diikuti oleh lebih dari 1,1 juta followers ini, menyatakan bahwa keduanya telah lolos.
“All England Open 2024 winner, Jonatan Christie has qualified for this year’s Olympics!His Race to Paris points are enough to ensure Christie to be in the overall top 16 and Indonesia’s top 2, thus confirm his spot in Paris Olympics this year,” unggahnya.
Disusul oleh postingan Ginting yang menyatakan bahwa “Singapore Open 2023 winner and All England 2024 runner-up, Anthony Sinisuka Ginting has qualified for this year’s Olympics! His Race to Paris points are enough to ensure himself to be in the overall top 16 and Indonesia’s top 2, thus confirm his spot in Paris Olympics this year.”
Sebagai informasi, setiap negara hanya bisa membawa dua wakilnya di satu sektor. Di sektor tunggal putra Indonesia, mereka sangat memanfaatkan dua slot ini, sehingga bukan hanya satu, melainkan dua atlet kebangaan kita sudah berhasil lolos. Keterbatasan slot menjadi hal yang diperebutkan setiap pemain, sehingga sangat ketat persaingannya, dan hanya atlet yang punya track record kemenangan yang baik yang akan lolos.
Atlet yang lolos olimpiade di cabang olahraga badminton adalah 16 ganda putra, 16 ganda putri, dan 16 ganda campuran. Di setiap nomor ganda itu setidaknya terdapat 1 pasangan dari masing-masing 5 Konfederasi Kontinental BWF. Sedangkan dari sektor tunggal, akan ada 70 atlet yang lolos, terdiri dari 35 tunggal putra dan 35 tunggal putri. Satu hal yang menjadi penghalang adalah adanya batas keterwakilan per benua-nya, sehingga ada kompetisi di dalamnya.
Lolosnya Jojo dan Ginting seharusnya menjadi motivasi bagi atlet lainnya, agar segera menyusul, karena bulutangkis Indonesia menjadi salah satu sektor yang diharapkan bisa menyumbangkan medali. Seperti pada Olimpiade Tokyo 2020, berhasil meraih medali emas dan perunggu, lewat perjuangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu dan Anthony Sinisuka Ginting.
Masyarakat Indonesia-pun sangat optimis, JoTing punya daya juang yang tinggi untuk memperoleh medali di ajang olahraga paling bergengsi ini. Dalam kolom komentar Instagram @badmintalk_com juga banyak yang berharap keduanya akan bertemu di final. “Bismillah Jojo Ginting all Indonesian final ya di olimpiade 🔥🔥,” ungkap akun @darad*. “Semoga all indonesian final lagi ya Ting & Jo…. aamiin,” ungkap akun @fakhripra**.
Banyak juga yang memberikan pola pemenang Olimpiade dari tahun ke tahun, khususnya di sektor tunggal putra. Pada Olimpiade 2012, Chen Long medali perunggu, dan di tahun 2016 mendapatkan medali emas. Lalu di Olimpiade 2016, Axelsen mendapatkan medali perunggu, dan di Olimpiade 2020 ia mampu meraih medali emas. Lalu jika dihubungkan dengan Ginting, ia berhasil meraih perunggu di Tokyo 2020, apakah pola yang sama akan terjadi pada Ginting? Medali emas di Paris 2024. Semoga hal itu nyata terjadi dan Indonesia akan menyala di Olimpiade tahun ini.