Lampung – Protes keras dilayangkan puluhan sopir bus dan truk logistik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada hari Senin (8/4). Mereka jengkel karena tidak juga bisa menyeberang meski sudah menunggu lebih dari 12 jam di kantong parkir Dermaga 1. Kekesalan makin memuncak setelah melihat banyaknya kapal yang bersandar dan menurunkan muatan sejak hari Minggu (7/4) malam.
Aksi ini sempat menimbulkan sedikit kericuhan setelah para sopir merasa protesnya tidak kunjung ditanggapi pihak pengelola pelabuhan.
“Sudah dari hari Minggu malam saya di sini. Saya melihat sudah empat kali kapal menurunkan muatan, tapi kami tidak diangkut juga,” kata Bowo, seorang sopir truk pengangkut buah.
Keresahannya dapat dipahami. Buah yang dibawanya bakal busuk di jalan bila tak segera diantar ke penerima. Di sisi lain, ia sendiri mengaku sudah berulang kali mendapat telepon dari penerima, tetapi tidak bisa berbuat banyak karena memang belum diizinkan pihak pelabuhan untuk menyebaang.
Sementara itu Rikhwan, sopir bus yang juga berada di area yang sama, mengatakan banyak anak kecil yang menjadi penumpangnya.
“Itu sudah pada nangis, harusnya semalam sudah sampai. Tapi sekarang masih belum boleh nyeberang,” katanya.
Rikhwan menambahkan, pemerintah seharusnya juga memperhatikan pemudik dari Sumatera, bukan hanya yang dari Jawa.
“Yang mau mudik memangnya hanya mereka (dari Jawa)? Yang dari sini (Sumatera) juga mau mudik,” geramnya.
Aksi protes para sopir ini mulai mereda setelah anggota kepolisian memberikan penjelasan dan mengambil kebijakan untuk menyeberangkan mereka begitu ada kapal yang bersandar.