Surabaya – PT PAL Indonesia menyatakan kesiapan fasilitasnya dalam mewujudkan produksi kapal selam di galangan PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur. Pernyataan ini sebagai tindak lanjut kontrak pembangunan dua unit kapal selam Scorpene Evolved Full LiB bersama Naval Group dari Perancis yang ditandatangi pada 23 Maret 2024 lalu.
Proyek pembangunan kapal selam Scorpene Evolved Full LiB akan dilakukan di fasilitas kapal selam PT PAL Indonesia dengan melibatkan engineer Indonesia. Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah, PT PAL telah menerima tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp.1,28 triliun. Dana ini akan digunakan untuk melengkapi fasilitas hanggar kapal selam guna penguasaan teknologi kapal selam secara whole local production (WLP).
“Dana PMN tersebut akan mendukung perwujudan Whole Local Production, sesuai dengan visi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, untuk memproduksi Kapal selam 100% buatan Indonesia. Dengan demikian, PT PAL Indonesia terus berupaya memenuhi kebutuhan alutsista TNI AL,” ujar Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia, Edi Rianto, melalui siaran pers.
Adapun berbagai fasilitas yang terkait produksi kapal selam, mencakup Subfactory Workshop, Shiplift, serta Torpedo & Electronic Workshop.
Subfactory Workshop terdiri dari beberapa bengkel, seperti Glass Reinforced Plastic (GRP) shop untuk membuat material composite pada suatu bagian di kapal selam yang tidak menerima water pressure, Blasting painting shop untuk melakukan proses blasting dan painting part part kapal selam, dan sejumlah workshop penunjang lainnya.
Shiplift sebagai fasilitas docking dengan spesifikasi penggunaan teknologi modern yakni electrical motor memiliki kemampuan utama angkat-angkut baik dalam menaikkan maupun menurunkan kapal, di sisi lain fasilitas ini memiliki peran penting untuk menunjang operasional teknis produksi kapal selam.
Torpedo & Electronic Workshop yang berfungsi untuk melakukan proses pekerjaan yang terkait kelistrikan, elektronika, sistem komunikasi dan senjata kapal selam.