Yogyakarta – Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, berpendapat bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang akan diumumkan pada 23 April 2024 mendatang, akan sangat mempengaruhi masa depan dinamika politik Indonesia. Di sisi lain, ia menganggap konstelasi koalisi politik yang ada sekarang tak lebih dari spekulasi semata.
“Misalnya yang ramai itu apakah akan terus pak Jokowi bersatu dengan Pak Prabowo, dan kalau itu terus kemudian bagaimana yang lain. Atau kalau Pak Prabowo ingin mencari koalisi lain di luar Pak Jokowi, bagaimana sikap ini terhadap Pak Jokowi dan seterusnya,” ucapnya saat menghadiri Silaturahmi & Kajian Ramadhan 1445 H yang digelar Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia di Loman Park Hotel, Depok, Sleman, DIY.
Mengingat keputusan MK nanti bakal sangat menentukan, dinamika lapangan yang terjadi juga akan makin menghangat. Terutama menjelang tanggal 20 Oktober 2024 saat pelantikan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
“Itu juga akan semakin dinamis, mungkin pola-pola yang agak mendekati final sudah terjadi saat itu, tetapi kalau sekarang ini kan masih tarik-menarik. Ada yang aktif, ada yang diam dulu menunggu, ada yang sudah berpikir kalau ini sudah terjadi saya akan begini dan seterusnya,” jelasnya.
Bagaimanapun dinamika yang bakal terjadi nanti, Mahfud memastikan tantangan paling besar adalah bagaimana membangun demokrasi yang lebih substantif di tengah sikap-sikap koruptif dan permisif terhadap tindak korupsi.