Taipei –Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Taiwan, membuka saluran siaga (hotline) bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang memerlukan bantuan akibat gempa di Hualien, Taiwan. Kepala KDEI Taipei Iqbal S. Shofwan menyampaikan, bagi Warga Negara Indonesia (WNI) bisa menghubungi hotline +886 901 132 000 atau +886 987 587 000. Melalui hotline tersebut WNI bisa melaporkan kondisi mereka bila terdampak gempa atau bila mengetahui ada WNI yang terdampak.
“Kami imbau WNI di Taiwan untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari Otoritas Taiwan dan KDEI Taipei serta melaporkan informasi terkait WNI yang terdampak gempa melalui hotline yang telah kami sediakan. Kami juga mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi gempa susulan,” kata Iqbal pada hari Kamis (4/4).
Hingga hari Kamis (4/4) pukul 13.24 waktu setempat, belum ada laporan tentang WNI yang terdampak. Guna mengintensifkan pemantauan, KDEI Taipei terus berkomunikasi dengan Central Emergency Operation Center (CEOC) dan organisasi-organisasi kemasyarakatan WNI di Taiwan.
“Belum ada peringatan tsunami dari Otoritas Taiwan. Apabila ada peringatan tsunami, Otoritas Taiwan akan menyampaikannya dalam bentuk pesan singkat (SMS blast),” imbuh Iqbal.
Seperti diketahui, gempa bumi 7,2 skala richter melanda pantai timur Taiwan pada hari Rabu (3/4). Otoritas setempat mengatakan episentrum terletak sekitar 20 km sisi selatan Hualien. Akibatnya ribuan orang terluka, mayoritas akibat tertimbun bangunan runtuh. Pihak terkait menyatakan sampai saat ini banyak orang masih menghilang. Sementara korban jiwa masih dihitung.