Jakarta – Peneliti Pusat Riset Kebencian Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nuraini Rahma Hanifa mengingatkan bahwa ada beragam bencana yang berpotensi melanda Indonesia. Selama rentang tahun 2000-2018, setidaknya 185.677 orang tewas akibat bencana alam. Sebagian besar menjadi korban bencana gempa bumi.
“Bencana geologi ini menyebabkan korban jiwa yang lebih banyak ketimbang bencana-bencana lainnya. Di Indonesia korban terbesar itu diakibatkan oleh gempa bumi,” katanya di acara ‘Talk to Scientist’ Pemetaan Sesar Pulau Jawa serta Mitigasi Resiko Bencana Geologi yang disiarkan channel Youtube BRIN.
Bila ditelisik, umumnya korban bereasal dari Pulau Jawa. Hal ini selaras dengan jumlah sesar aktif yang banyak tersebar di pulau tersebut.
“Dari hampir 400 sesar aktif yang kami petakan, itu sekitar 75% itu berada di Pulau Jawa. Sedangkan yang sudah diketahui parameternya dengan baik itu baru 30%,” jelasnya.
Sayangnya, pemetaan sesar aktif sebagai upaya mitigasi bencana di Pulau Jawa terkendala banyaknya daerah yang menjadi pemukiman padat penduduk.
“Ini nggak mudah, apalagi Pulau Jawa itu sudah banyak penduduknya. Padahal, secara geologis, itu perlu menggali-gali, kalau udah banyak rumahnya kan jadi susah,” tutur Nuraini.
Sebagai solusi, BRIN menggandeng banyak pihak dalam memetakan sesar di Pulau Jawa. Mulai dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian PUPR hingga peneliti-peneliti dari universitas.
Beberapa sesar yang telah diteliti antara lain Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Java Back-arc Thrust/Baribis-Kendeng Sesar Opak, Sesar Mataram, Sesar Garsela, Sesar di Karangsambung, dan Sesar Pasuruan. Sementara beberapa sesar yang sedang dalam proses pengamatan oleh BRIN adalah sesar yang terdapat di Cianjur, Sumedang, dan Bawean. Ketiga sesar tersebut baru diketahui setelah bencana gempa terjadi.
Hasil penelitian terkini mengungkap adanya banyak sesar aktif yang mengapit wilayah baru tersebut, khususnya Kabupaten Sumedang. Di antaranya Sesar Baribis Segmen Tampomas, Sesar Baribis Segmen Ciremai, Sesar Lembang, Sesar Cileunyi Tanjungsari, dan Sesar Garsela.