Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah membenarkan adanya rencana pertemuan antara pemenang Pilpres 20204 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Pertemuan rencananya akan digelar setelah proses sidang gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun sebelum bertemu Megawati, Prabowo akan lebih dulu bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
“Sebelum (Prabowo Subianto) bertemu Ibu Megawati, didahului pertemuan dengan Mbak Puan. Itu nanti setelah sidang MK,” katanya kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, pada hari Senin (1/4).
Sementara di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyanggah anggapan bahwa belum terlaksananya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati karena adanya persoalan pribadi. Melainkan karena pertemuan itu saat ini bukan termasuk skala prioritas.
“Skala prioritas saat ini bagi PDI Perjuangan adalah melakukan berbagai upaya-upaya hukum dan politik, dan kemudian komunikasi tetap dilakukan dengan baik,” kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta.
Rencana pertemuan itu pun memunculkan berbagai spekulasi. Salah satunya, kemungkinan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Pasalnya pasangan Prabowo-Gibran pasti akan sangat memerlukan dukungan PDI Perjuangan di parlemen. Namun bila akhirnya PDI Perjuangan memilih berada di luar pemerintahan dengan menjadi oposisi, hal itu akan menjadi penguat kualitas demokrasi karena ada relasi kuasa yang berimbang melalui mekanisme check and balances.