Jakarta – Kaum muda ternyata sangat kritis dengan berbagai isu yang terjadi di sekitarnya. Demikianlah kesimpulan sebuah survei yang dilakukan Meta terhadap kaum muda (rentang usia 15-30 tahun) dari berbagai provinsi di Indoensia.
“Pengguna muda tidak hanya menggunakan platform Meta sebagai tempat untuk bersenang-senang, tetapi juga sebagai ruang untuk menyuarakan kepedulian sosial menjalin hubungan, mengekspresikan kreativitas, hingga menggapai impian finansial dan profesional mereka,” demikian keterangan resmi survei Meta hasil kolaborasi dengan Creativox yang dipaparkan di kantor Meta Indonesia.
Survei yang dilakukan pada bulan Maret 2024 ini menganalisis tujuh topik, yaitu aktivisme, media sosial, fashion dan kecantikan, wellbeing, interaksi sosial, kreator, hingga keuangan. Hasil survei menunjukkan bahwa kaum muda di Indonesia tidak hanya menggunakan media sosial untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk speak up terhadap isu-isu terkini. Mereka memiliki karakter berani dalam mengambil keputusan untuk mendapatkan pengalaman online yang menyenangkan sesuai preferensi mereka.
“Bagi pengguna muda, media sosial bukan hanya tempat untuk selfie atau update status, tapi juga ruang untuk menyuarakan isu-isu sosial,” lanjut Meta.
Aktivisme ini dilakukan kaum muda dengan cara mengedukasi diri sendiri dan orang lain, menggunakan hak pilihnya, serta memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan awareness terkait isu-isu yang mereka minati.
“Di Indonesia sendiri, kami melihat pengguna muda menjadi salah satu penggerak tren, budaya, percakapan dan best practices di platform Meta. Mereka berani berekspresi dan berkreasi untuk membawa manfaat dan pengalaman yang positif,” kata Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Global untuk Meta di Asia Tenggara.