Jakarta – “Hari ini kami menggugat dan lebih dari sekadar kecurangan dalam setiap tahapan pemilihan presiden yang baru lalu, yang mengejutkan bagi kita semua dan benar-benar menghancurkan moral adalah penyalahgunaan kekuasaan.” Demikian sepenggal pengantar dari Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo sebagai Pemohon Perkara Nomor 2/PHPU.PRES-XXII/2024. Sidang perdana perkara ini digelar pada Rabu (27/3/2024) di Ruang Sidang Pleno MK pukul 13.00 WIB.
“Saat pemerintah menggunakan segala sumber daya negara untuk mendukung kandidat tertentu, saat aparat keamanan digunakan untuk membela kepentingan politik pribadi, maka saat itulah, kita harus bersikap tegas bahwa kita menolak semua tindak intimidasi dan penindasan,” papar Ganjar yang juga didampingi oleh Calon Wakil Presiden Moh. Mahfud MD beserta tim kuasa hukum.
Itulah secuplik pengantar pada Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden di Mahkamah Konstitusi yang menjadi tren pemberitaan sepekan terakhir.
Namun, yang juga menarik dalam menyaksikan persidangan secara marathon ini yakni hadirnya para pengacara beken di setiap kubu pasangan penggugat/pemohon, tergugat/pemohon dan pihak terkait. Selain itu, ada juga anak-anak dari para lawyer senior yang tampil dalam ajang prestisius ini.
Tim Prabowo mengklaim menyiapkan 45 pengacara, Tim Ganjar 100 pengacara dan Tim Anies 1.000 pengacara.
Di kubu penggugat/pemohon kubu 01 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar ada nama Hotma Sitompul, Ari Yusuf Amir, Refly HarunHotma Sitompul, Taufik Basari dan Ketua Dewan Penasihat Hamdan Zoelva yang sengaja tidak tampil karena pernah menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi.
Di kubu pihak terkait kubu 02 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming ada Yusril Ihza Mahendra, Hotman Paris Hutapea, OC Kaligis, Otto Hasibuan, dan Hinca Panjaitan.
Di kubu penggugat/pemohon kubu 03 Ganjar Pranowo – Mahfud MD ada Ketua Todung Mulya Lubis, Henry Yosodiningrat, Maqdir Ismail Ronny Talapessy, Tama S. Langkun, dan Ifdhal Kasim.
Yang juga menarik, pada persidangan juga tampil anak-anak para advokat senior, sehingga penampilan mereka menarik perhatian publik.
Ada Annisa Ismail anak dari Maqdir Ismail di kubu Ganjar-Mahfud. Maqdir merupakan salah satu pengacara senior di Indonesia. Sejumlah tokoh penting tercatat pernah didampinginya ketika harus berhadapan dengan urusan hukum.
Annisa menyandang gelar B.A. (Hukum) dan M.A. dari University of Cambridge, Inggris, dan gelar LL.M. dari Universitas Utrecht, Belanda setelah meraih gelar Sarjana Hukum dari STHI Jentera, Indonesia, dan diakui untuk praktek di Singapura dan Indonesia.
Sebelum bergabung dengan firma hukum Maqdir Ismail and Partners, pada Mei 2014 milik sang ayah, Annisa bekerja di Singapura dan Jakarta. Fokus utamanya adalah litigasi korporasi dan perdata.
Di kubu 03 yang sama, ada Sangun Ragahdo, sosok pengacara muda putra dari Henry Yosodiningrat, advokat senior sekaligus politikus dari Fraksi PDI Perjuangan.
Pria yang kerap disapa Aga ini tampak memaparkan permohonan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ditolak. Bersama Annisa, ia turut bergabung dengan Tim Kuasa Hukum paslon capres Ganjar-Mahfud.
Tak hanya anak dari pengacara senior Indonesia, ibunya Yayuk Suseno yang juga merupakan artis lawas tahun 80-an juga turut mendongkrak popularitas dari sosok dengan pengikut 35 ribu di Instagram ini.
Ragahdo mendapat gelar S3 di usia yang terbilang muda yakni 25 tahun. Ia memperoleh gelar S1 di Universitas Pelita Harapan dan S2 di Erasmus University Rotterdam, sementara gelar doktor di Universitas Trisakti.
Saat ini, ia tercatat sebagai Associate Partner di kantor hukum ayahnya, Henry Yosodiningrat & Partners Law Firm.
Di kubu 02, ada Yakup Hasibuan, putra tunggal dari pengacara kondang, Otto Hasibuan. Ia tampak menjadi salah satu anggota tim pembela Prabowo-Gibran bersama sang ayah di sidang sengketa Pilpres 2024 hari kedua, Kamis (28/3). Suami dari aktris Jessica Mila ini tampil memaparkan poin-poin dalil pelanggaran prosedur pada permohonan dalam sidang sengketa MK.
Yakup menempuh S1 di bidang hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Ia kemudian melanjutkan studi S2 nya di School of Law New York University (NYU) mendapatkan gelar Magister Hukum atau yang disebut LLM (Latin Legum Magister).
Di barisan yang sama, terdapat Yuri Kemal Fadlullah, anak Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra.
Yuri mengikuti jejak ayahnya sebagai praktisi hukum juga terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai yang dinahkodai sang Ayah, Partai Bulan Bintang. Yuri sempat maju dalam Pilkada Belitung Timur 2020, namun belum dapat memenangkan Pilkada, meski mendapat dukungan tujuh partai. Pria 40 tahun ini juga jadi caleg Pemilu 2024 dapil Bangka Belitung. Sayang, suaranya belum cukup untuk dapat meloloskannya ke Senayan.
“Kami sengaja menampilkan anak-anak muda, karena anak muda adalah masa depan bangsa ini,” kata Todung Mulya Lubis saat memperkenalkan Annisa Ismail.