Jakarta – Pengacara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Bambang Widjojanto (BW) menyebut ada kampanye terselubung oleh Presiden Joko Widodo dalam berbagai kunjungan kerja (kunker) ke daerah untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dia juga menyebut ada pembagian bansos di daerah yang disebutnya merupakan wilayah di mana Prabowo meraih suara rendah pada Pemilu 2014 dan 2019. Hal tersebut disampaikan BW dalam sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).
“Area operasi adalah wilayah di mana Prabowo Subianto ternyata meraih suara rendah pada Pemilu 2014 dan 2019 dengan sasaran pemilih diperkirakan 27 juta. Kunjungan Pak Joko Widodo, yang paling bawah, di Jawa Tengah, satu, dua tiga, lebih dari 15 dan di daerah itu bansosnya luar biasa, intervensi terhadap aparaturnya luar biasa, dan kenaikan perolehan angka paslon 02 juga luar biasa,” ucapnya.
BW kemudian menunjukkan tabel yang disebutnya menunjukkan hasil perolehan suara Prabowo pada Pemilu 2014, 2019 dan 2024. Dia menyebut ada kenaikan suara Prabowo pada Pemilu 2024 di daerah yang dikunjungi Jokowi.
BW kemudian mengambil contoh raihan suara Prabowo di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Pada Pilpres 2014, dia mengatakan Prabowo mendapat suara 21,91 persen. Pada Pilpres 2019, katanya, Prabowo mendapat suara 9,01 persen.
“Tapi di tahun 2024 menjadi 75,39 persen itu artinya incredible, terjadi kenaikan 66,38 persen. Kami meyakini angka itu terjadi bukan karena kehebatan pemilih dalam memilih calon terbaiknya tapi ada intervensi luar biasa dari bansos, kunjungan-kunjungan dan sebagian aparatur serta the all of the president’s men,” ucapnya.