Jakarta – Terhitung hingga Maret 2024, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menyalurkan sebanyak 258,15 ton Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk penanggulangan bencana dan kedaruratan di berbagia daerah. Menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, penyaluran tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 30 tahun 2023.
“Tentunya ini menjadi salah satu bukti kehadiran negara. Jadi CPP tidak hanya digelontorkan dalam upaya stabilisasi harga dan pasokan saja, tapi juga kita salurkan ke daerah-daerah bencana,” kata Arief dalam keterangannya pada hari Senin (25/3).
Penyaluran CPP telah diamanatkan sebagaimana Pasal 11 ayat 1 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. Dalam beleid itu, CPP disalurkan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana sosial, dan keadaan darurat.
Pada tahun 2023 kemarin, CPP berupa beras yang disalurkan untuk tanggap darurat mencapai 2.302 ton. Beberapa daerah yang menjadi sasaran penyaluran CPP di antaranya Kabupaten Kampar (Riau) sebanyak 10,15 ton, Kabupaten Singkil (Aceh) sebanyak 10 ton, Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 5,27 ton, Kabupaten Barito Selatan (Kalimantan Tengah) sebanyak 26,9 ton, Kabupaten Sungai Penuh (Jambi) sebanyak 13,7, dan Grobogan (Jawa Tengah ) sebanyak 8,19 ton.
Untuk bulan Maret 2024 ini, CPP disaliurkan ke Kabupaten Nias Barat (Sumatera Utara) sebanyak 4,54 ton, Kabupaten Pesisir Selatan (Sumatera Barat) sebanyak 168,75 ton, dan Kabupaten Malaka (Nusa Tenggara Timur) sebanyak 10,64 ton.




