Jakarta – Pemerintah Prancis menaikkan status Vigipirate, sistem peringatan keamanan nasional, ke tingkat tertinggi. Keputusan itu diambil setelah Presiden Emmanuel Macron mengadakan pertemuan keamanan darurat guna menyikapi serangan mematikan di Moskow, Rusia, yang menewaskan 137 orang dan melukai 140 orang lainnya.
“Kami telah memutuskan untuk menaikkan status Vigipirate ke level tertinggi: serangan darurat,” tulis Perdana Menteri Gabriel Attal di akun media sosial X.
Sistem peringatan keamanan nasional Prancis mempunyai tiga tingkat. Pemberlakuan tingkat tertinggi hanya dilakukan ketika terjadi serangan di Prancis atau di luar negeri yang dinilai sangat berpotensi mengganggu stabilitas keamana nasional.
Pemberlakuan tingkat tertinggi memungkinkan aparat keamanan melakukan langkah-langkah keamanan yang luar biasa, di antaranya peningkatan patroli oleh angkatan bersenjata di tempat-tempat umum seperti stasiun kereta api, bandara, dan tempat keagamaan.
Sebuah kelompok teror yang berafiliasi dengan ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. ISIS menyatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh cabang yang dikenal sebagai Negara Islam di Khorasan, atau IS-K. Sebagai bukti, ISIS merilis rekaman grafis para penyerang yang menembaki penonton di dalam gedung konser.
Sejauh ini, pihak keamanan Rusia mengumumkan telah menangkap sebelas orang yang diduga terlibat dalam penyerangan. Empat di antaranya ditangkap di daerah Bryansk ketika sedang menuju perbatasan Ukraina sambil membawa senjata. Tujuh orang lainnya telah ditangkap di Rusia karena dicurigai membantu serangan itu.