Jakarta – Penyanyi Andien Aisyah membagikan kiat-kiat andalannya untuk bisa tampil segar dan bugar meski sedang menjalani ibadah puasa dalam aktivitas sehari-hari.
“Pertama, seenteng apa puasanya itu bergantung pada seperti apa yang kita makan. Jadi usahakan ketika berbuka, kita jangan langsung makan yang manis-manis,” kata Andien usai acara peresmian Andien Aisyah Foundation di Jakarta, Rabu.
Andien menuturkan ketika menjalani ibadah puasa, ada baiknya masyarakat untuk tidak langsung mengonsumsi makanan yang tinggi gula. Upaya tersebut mencegah kadar gula dalam darah tidak melonjak secara tiba-tiba atau mudah merasa ngantuk.
Disarankan ketika berbuka dahulukan untuk memakan banyak sayur yang mengandung serat tinggi, diikuti dengan memakan makanan yang mengandung protein seperti daging ayam, sapi atau protein nabati lainnya dan karbohidrat untuk menyeimbangkan gizi.
Sama halnya saat sahur. Menurut Andien, puasa akan jauh lebih nyaman bila sejak pagi kita sudah menghindari berbagai makanan yang tinggi tepung atau goreng-gorengan.
“Kalau bisa usahakan hindari tepung-tepungan dan goreng-gorengan karena itu bikin kita haus sebenarnya. Jadi di waktu kita berbuka sampai sahur usahakan kita minum 2,5 sampai 3 liter air putih,” ujarnya.
Kiat lain dari ibu yang sudah dikaruniai dua anak itu adalah menjaga tubuh tetap sehat dengan berolahraga sebelum berbuka puasa. Salah satu jenis olahraga yang Andien rutin lakukan adalah melakukan latihan pernafasan (breathing exercise) jenis Buteyko Breathing.
Berdasarkan penjelasan Kementerian Kesehatan melalui laman situs resminya, Buteyko Breathing adalah sebuah terapi pernafasan yang menggunakan kontrol nafas dan menahan nafas, dengan tujuan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan yang diyakini berhubungan dengan hiperventilasi dan rendahnya karbondioksida.
Menurut Andien, latihan bernafas amat membantunya menjalankan ibadah puasa karena membantu mencegah timbulnya rasa mudah lapar lebih cepat hingga mulut kering yang mengganggu penampilan ketika berkegiatan.
“Perbanyak bernafas dengan hidung ya, secara tidak sengaja kita suka mengambil nafas dengan mulut. Itu yang membuat puasa kita hampir kepayahan, mudah lapar, mulut kering dan sebagainya,” kata Andien mengingatkan.