Jakarta – Direktorat lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2024 pada 4-17 Maret 2024. Operasi ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara di jalan raya. Terlebih beberapa hari lagi banyak anggota masyarakat akan melakukan mudik Lebaran. Dengan tertib berkendara, diharapkan tingkat kecelakaan di jalan raya akan menurun.
Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Keselamatan jaya 2024, setidaknya ada 14.510 pelanggar telah ditindak menggunakan ETLE Statis dan ETLE Mobile. Kemudian ada juga 27.983 pelanggar yang dikenai sanksi berupa teguran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi merincikan jenis pelanggaran yang paling banyak ditemui. Adapun, yang pertama tidak menggunakan sabuk pengaman, jumlah mencapai 9.098 pelanggar. Disusul pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm sebanyak 2.419 pelanggar, kemudian melawan arus sebanyak 1.970 pelanggar.
“Pelanggaran marka jalan 816 pelanggar, menggunakan handphone saat berkendara 131 pelanggar, serta melebihi batas kecepatan sebanyak 76 pelanggar,” katanya melalui keterangan tertulis pada hari Selasa (19/3).
Sebelumnya, terkait mudik Lebaran, pihak kepolisian memastikan bakal menerapkan rekayasa lalu lintas dan sistem ganjil genap. Jadwal pemberlakukan ganjil genap Lebaran 2024 bahkan sudah diumumkan lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Polri dan Dirjen Bina Marga Nomor KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/II/2024,40/KPTS/Db/2024 tanggal 5 Maret 2024. Sedangkan untuk pengawasan pelaksanaannya di lapangan, penggunaan tilang elektronik lewat kamera yang sudah ada di beberapa ruas tol akanĀ dimaksimalkan.